CPNS KEPRI
PGIW Kepri Protes Batam tak Buka Formasi CPNS untuk Guru Agama Kristen
PGI Wilayah Kepri dan Kota Batam mempertanyakan tak adanya formasi guru agama Kristen tingkat SDN dan SMPN dalam penerimaan CPNS 2021 di Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - PGI Wilayah Kepri dan Kota Batam mempertanyakan tak adanya formasi guru agama Kristen ditingkat SDN dan SMPN lewat jalur PNS atau P3K di Batam tahun 2021 ini.
Pemerintah Kota Batam, dinilai harus bertanggungjawab dalam mengusulkan formasi untuk guru agama, termaksud guru agama Kristen.
PGIW Kepri mengaku miris melihat jumah guru agama Kristen yang sangat minim.
Ketua PGIW Kepri, Pdt Renova J Sitorus mengatakan dari total 194 SDN dan SMPN di Batam, 128 sekolah di antaranya (66 SMPN dan 62 SDN), siswa beragama Kristen sekitar 14.344.
Sedangkan guru agama Kristen yang sudah di angkat menjadi ASN (PNS dan PPPK) saat ini hanya 23 guru. Dimana, 17 orang di SDN dan 6 orang di SMPN.
"Jumlah guru dibanding siswa, masih jauh dari kata cukup dan ideal, artinya ada banyak SDN dan SMPN tidak ada guru agama Kristen," kata Pdt Renova, Jumat (18/6/2021).
Menurutnya kebijakan Pemko Batam bukan baru kali ini dipertanyakan PGIW.
Baca juga: HUJAN Guyur Wilayah Batam Sejak Pagi, Simak Penjelasan BMKG
Dua tahun lalu, PGI mengaku pernah menyampaikan hal yang sama baik kepada Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Batam.
"Namun pemerintah seperti tidak memperhatikan kebutuhan siswa Kristen di Batam. Ini kita sesalkan dan berharap bisa diperhatikan," harap Renova.
Pdt. Renova mengatakan, dari aspek aturan dan regulasi, sangat jelas Pemda bertanggugjawab untuk memfasilitasi terlaksananya pendidikan agama.
Sesuai dengan agama yang dianut oleh setiap siswa sebab hal itu adalah hak dari setiap siswa, jika tidak dilaksanakan berarti ada aturan yang dilanggar disana, apalagi diabaikan.
"Karena itu, kita minta kepada pemerintah untuk memperhatikan hal ini," ujar Pdt. Renova.
Pria yang menjabat sebagai Praeses Distrik XX Kepri ini juga meminta jika ada kendala atau masalah lainnya, PGIW mengajak Pemko Batam, untuk duduk bersama dan membicarakannya dalam waktu dekat ini.
"Kami minta kepada Bapak Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk menyediakan waktu untuk kita duduk bersama dengan dinas terkait. Mencari solusi terbaik selagi masih bisa. Kami percaya pak Wali Kota orang yang terbuka untuk menerima masukan demi kemaslahatan dan kemajuan masyarakat Kota Batam," harapnya.
PGIW mengambil sikap untuk menyikapi persoalan guru agama Kristen ini, karena tidak sedikit menerima pengaduan dan keluhan dari masyarakat.