CPNS KEPRI
PGIW Kepri Protes Batam tak Buka Formasi CPNS untuk Guru Agama Kristen
PGI Wilayah Kepri dan Kota Batam mempertanyakan tak adanya formasi guru agama Kristen tingkat SDN dan SMPN dalam penerimaan CPNS 2021 di Batam.
Warga disebut, menyampaikan ketidakpuasannya atas kebijakan Pemko Batam.
"Keluhan dan keresahan para orangtua murid memang sesuatu yang wajar mengingat penting pendidikan agama, bagi setiap siswa. Khusnya mereka yang ada dalam usia pertumbuhan. Jika tidak dibina dari jenjang pendidikan dasar dan menengah, maka akan kita menghadapi masalah beberapa tahun yang akan datang," sesalnya.
Diingatkan juga terkait amanat Peraturan Pemerintah no 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan.
Di mana, pasal 2 ayat 1 dan 2 mengatakan, pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama.
Kemudian, ayat 2 menyebut, pendidikan agama bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
"Tidak heran jika setiap elemen masyarakat termaksud PGI, mempertanyakan alasan Pemko Batam tidak mengajukan formasi uuntuuk Guru Pendidikan Agama Kristen dalam penerimaan Calon PNS tahun 2021 kepada Men-PAN," ujarnya.
Sementara Sekup PGIW Kepri Pdt Dr Otniel Harefa, menyampaikan harapannya terhadap Rudi.
Dia juga optimis, HM Rudi akan bersedia menerima masukan secara terbuka dari masyarakatnya.
"Karena ini merupakan kebutuhan siswa dan untuk masyarakat Batam dimasa mendatang," harapnya.
Menurutnya, perbandingan guru dengan jumlah siswa yang ideal, maksimum setiap 32 orang siswa ditangani oleh 1 orang guru.
"Tamun tidak harus kita ada disana. Bisa kita sesuaikan, jika saja ada 5 sampai 7 orang formasi guru Pendidikan Agama Kristen atau angka proposional menurut satu standar yang disepakati setiap tahunnya sampai mendekati penilaian cukup maka hal itu sangat kita apresiasi," tuturnya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Kepri