KAPAL KARAM
Denny Siregar Buka Donasi Bantuan Karamnya RSA dr. Lie Dharmawan
Melalui laman Denny Siregar yang sudah mencapai 1 juta lebih pengikutnya itu, ia memposting keinginan membantu dengan cara membuka donasi bantuan
TRIBUNBATAM.id - Aktivis dan Penggiat media sosial Denny Zulfikar Siregar atau dikenal Denny Siregar, turut prihatin atas kejadian tenggelamnya kapal RSA dr. Lie Dharmawan.
Kendati demikian, pria yang dikenal sebagai benteng anti inteloran tersebut ingin membantu kapal RSA dr. Lie Dharmawan.
Melalui laman Denny Siregar yang sudah mencapai 1.001.842 pengikutnya itu, ia memposting keinginan ia membantu dengan cara membuka donasi bantuan.
"Siapa yang punya info tentang dr Lie ini ? Saya ingin buka donasi untuk perbaiki kapal beliau .
Dr Lie adalah dokter kemanusiaan yang luar biasa. Sudah selayaknya kita ikut membantu beliau...," tulis akun Denny Siregar Sabtu (19/6/2021) pukul .
Selang beberap jam kemudian, Denny Siregar menyatakan keinginan membuka donasi.
Baca juga: Biodata dr Lie Dharmawan, Pendiri Rumah Sakit Apung, Sang Penolong Kaum Miskin
Dengan menulis keterangan yang unggah di akun Denny Siregar sebagai berikut:
RUMAH SAKIT APUNG DOKTER LIE..
Saya sering mendengar cerita tentang dokter Lie Dharmawan..
Dokter Lie dikenal sebagai dokter apung. Dia adalah dokter yang pertama punya pemikiran untuk membuat RS apung, pake kapal untuk menjangkau banyak tempat yang sulit dilalui transportasi.
Dari yang saya baca, ide membuat RS apung itu karena dokter Lie pernah didatangi pasien yang butuh perawatan cepat, tapi dia baru bisa sampai ke RS 3-5 hari, padahal penyakit dia harus ditangani dalam waktu maksimal 6 jam.
Kejadian itu begitu membekas, sehingga akhirnya dengan semua uang yang ada, dr Lie kemudian membeli kapal dan membuat RS diatasnya. Dia tidak menunggu pasien datang kepadanya, dia yang datang kepada mereka.
Entah berapa bayaran dokter Lie ketika merawat mereka. Yang saya ingat perkataan beliau di acara Kick Andy, waktu dokter Lie ingat pesan ibunya,
"kalau kamu jadi dokter, jangan memeras orang miskin. Mungkin mereka membayar kamu berapa pun. Tetapi diam-diam mereka menangis di rumah karena tidak punya uang untuk membeli beras,”.
Tadi siang ketika mendengar salah satu kapal dokter Lie tenggelam, tiba-tiba entah kenapa saya merasa harus menulis ini.
Ingin mengingatkan kita semua, bahwa dibalik semua kehangatan yang kita dapatkan di dalam rumah, nonton tivi, minum teh hangat, ada dokter-dokter yang sekarang sedang ada di pedalaman, diatas kapal, merawat orang2.
Kehangatan mereka hanya dari senyum orang2 yang berhasil mereka sembuhkan.
Semoga dokter Lie bisa membeli kapal lagi. Karena pasti banyak yang menunggu mereka datang dengan sejuta harapan.