EMAS HARI INI
Harga Emas Turun Tipis Rp 2.000 Per Gram, Logam Mulia Diprediksi Rebound Waktu Dekat
Pada Rabu (23/6/2021) emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Persero) mengalami penurunan Rp 2.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 932.000
TRIBUNBATAM.id - Akhir Mei 2021 lalu harga emas Antam bertengger di angka Rp 965.000 per gram, sekaligus menjadi harga tertinggi sejak 7 Januari 2021.
Namun itu tak berlangsung lama, di mana pada 19-20 Juni, harga logam mulia Antam terjun bebas di angka Rp 920.000 per gram.
Pada Rabu (23/6/2021), harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk juga mengalami penurunan.
Dikutip dari situs remis Logam Mulia, harga emas Antam dibanderol pada Rp 930.000 per gram.
Harga tersebut turun Rp 2.000 per gram dari sebelumnya yang sebesar Rp 932.000 per gram.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, kembali naiknya harga emas disebabkan beberapa faktor, salah satunya komentar The Fed.
Baca juga: Harga Emas Sempat Terjungkal Kini Menguat Tipis Usai Pernyataan Sosok Ini
Kala itu, bank sentral mengatakan tak akan menaikkan suku bunga acuan sampai ekonomi benar-benar pulih dari pandemi Covid-19.
Secara month to date (mtd) dan year to date (ytd), harga emas kemarin turun sebanyak 3,63 persen.
Untuk harga emas spot sendiri di penutupan pasar Selasa (22/6/2021) berada di level 1.778,74 dollar AS per ons troi.

Harga tersebut juga turun sebanyak 6,72 persen secara mtd, dan turun 6,32 persen secara ytd.
Walau begitu, harga ini dianggap rebound dari level 1.764 dollar Amerika pada Jumat (18/6/2021).
Ibrahim berpendapat, komentar dari The Fed tersebut membuat pasar optimis dan harga emas kembali merangkak naik.
Ia bahkan memproyeksikan di kuartal ketiga harga emas dunia akan mendekati level 2.200 dollar Amerika per troi ons.
"Ini akan berdampak di hari Kamis, Jumat dan minggu depan, harga emas kembali meluncur ke level 1.900 dollar Amerika.
Baca juga: Kabar Baik Harga Emas Naik Lagi Setelah Sepekan Terjun Bebas
Apabila sudah menyentuh angka tersebut maka akan ke level 1.970 dollar Amerika, selanjutnya akan ke angka 2.000 dollar Amerika, dan di kuartal ketiga akan berada di level 2.200 dollar Amerika," tuturnya, Rabu (23/6/2021) seperti dilansir dari Kontan.