Panti Asuhan Dipalak Preman Padang, Sikat Bantuan Donatur 2 Orang Diringkus Polisi

Aksi pemalakan terjadi di sebuah panti asuhan dan rumah singgah di Kota Padang Sumatera Barat di mana dua pelaku bermoduskan pemuda setempat (PS)

Tribunbali/Istimewa
Foto hanya ilustrasi pelaku pungli. Panti asuhan di Padang, Sumatera Barat jadi sasaran pemalakan preman dengan modus ketua pemuda setempat 

TRIBUNBATAM.id - Aksi pemalakan tak hanya terjadi di warung makan maupun usaha warga.

Panti asuhan, tempat anak-anak terlantar dan kaum duafa tak luput dari aksi pemalakan dengan kedok pemuda setempat (PS).

Polisi A (39) dan AM (47), dua PS yang memalak pengelola Panti Asuhan Jasmine Nabila Inayah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/6/2021).

Beruntung, kedua pemalak itu dilepaskan polisi 1x24 jam, lantaran korban tak melapor dan memilih jalur kekeluargaan.

"Korban tidak membuat laporan polisi. Sebelumnya korban meminta untuk tidak diviralkan, tapi terlanjur viral," kata Kapolsek Padang Utara AKP Nahri Sukra, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Berawal Dari Pemalakan Supir Angkot, 2 Kelompok Warga Bentrok Hingga Bawa Senjata Tajam

"Jadi korban tidak membuat laporan polisi dan tidak akan menuntut.

Barang buktinya cuma delapan botol minuman Fanta," ujarnya.

Pelaku pemalak sopir truk di Pantai Bebas Parapat, Sabtu (27/3/2021)
Ilustrasi pelaku pemalak sopir truk di Pantai Bebas Parapat, Sabtu (27/3/2021) (TRIBUN MEDAN/Ist)

Sementara itu, saat ditemui TribunPadang.com (TRIBUNBATAM.id Grup), Dewi mengaku sempat terjadi pemalakan oleh oknum pemuda setempat.

Pemalakan itu terjadi pada bulan puasa lalu, saat donatur datang mengantarkan bantuan ke panti.

"Iya benar, itu miskomunikasi saja. Ketika itu ada donatur mengantar bantuan.

Saya bilang sebelumnya ada yang ngaku ketua pemuda ke sini, minta bagian.

Baca juga: Bikin Malu Kapolres! Nasib 2 Oknum Polisi yang Palak Bule Jepang Rp 1 Juta di Bali Berakhir Pilu

Saya bilang sama donatur bawa saja dulu bantuannya, sebab nanti bantuan ini diminta sama yang ngaku ketua pemuda," tutur Dewi Melinda, Rabu (23/6/2021).

Donatur itu memberi tahu ke temannya ada dugaan pemalakan di panti sehingga informasi itu sampai ke pihak berwajib.

Dewi tak menampik tahun lalu aksi pemalakan cukup banyak.

Mereka berebut ke panti yang pada akhirnya anak panti tidak mendapat bantuan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved