BERITA CHINA

Mata-mata China Membelot ke AS, Boyong Rahasia Lab Wuhan yang Dituduh Sumber Corona

Dong Jingwei seorang mata-mata China membelot ke AS membawa data penting soal rahasia laboratorium di Wuhan yang disebut-sebut sumber dari Covid-19

CNBC Asia
Laboratorium Wuhan di China yang dikaitkan dengan teori bocornya virus corona dan menyebar ke seluruh dunia 

TRIBUNBATAM.id - Otoritas Xi Jinping dibuat kesal ulah pejabat tinggi rahasia China bernama Dong Jingwei.

Dong Jingwei yang seorang mata-mata membelot ke Negeri Paman Sam membawa data penting China.

Ia disebut-sebut membawa rahasia laboratorium di Wuhan, di mana muncul teori konspirasi bahwa Covid-19 bocor dari sana dan menyebar ke seluruh dunia, seperti dilansir Daily Mail Jumat (25/6/2021)

Teori ini sempat tidak dianggap di era pemerintahan Donald Trump, namun Presiden Joe Biden kembali meninjaunya setelah muncul kabar hengkangnya Dong.

Jika laporan pembelotannya benar, Dong menjadi pejabat tertinggi pertama dalam sejarah China yang mengkhianati negaranya.

Dr Han Lianchao, mantan pejabat di kementerian luar negeri China mengungkapkan, Beijing sempat mengatur pertemuan dengan Menlu AS Antony Blinken.

Baca juga: China Lawan Negara G7 dengan Kartun Seram Perjamuan Terakhir

Dalam pertemuan yang terjadi Maret itu, mereka mendiskusikan upaya untuk membawa Dong Jingwei pulang.

Foto Dong Jingwei (paling kanan) saat menghadiri agenda Dewan Keamanan Nasional di Shanghai pada 23 Juni lalu. Dong disebut mata-mata China yang membelot ke AS membawa bukti laboratorium Wuhan
Foto Dong Jingwei (paling kanan) saat menghadiri agenda Dewan Keamanan Nasional di Shanghai pada 23 Juni lalu. Dong disebut mata-mata China yang membelot ke AS membawa bukti laboratorium Wuhan (TWITTER via Daily Mail)

Han, yang membelot ke AS pasca-pembantaian Tiananmen 1988 berujar, Beijing ingin Dong dibawa saat agenda di Alaska.

Tentu, permintaan tersebut ditolak Blinken. "Dong terakhir kali terlihat pada September 2020," kata Han.

Klaim Han itu tidak bisa diverifikasi. Namun, dia dikenal sebagai pembelot yang ceplas-ceplos.

Nicholas Eftimiades, mantan pejabat Pentagon menerangkan, Han tidak suka melebih-lebihkan dan dipercaya karena integritasnya.

Baca juga: Studi WHO Diragukan Soal Corona! China Dituding Hapus Data Covid-19 Demi Tutupi Pasien Nol

Meski begitu, Eftimiades menyarankan agar laporan tersebut harus dilihat sebagai "rumor yang kerap muncul setiap saat".

Mollie Saltskog, analis intelijen senior di The Soufan Grup sepakat dengan Eftimiades, meminta agar laporan itu tetap dikonfirmasi.

Jika laporan Dong yang menyeberang itu benar, akan membawa pengaruh yang signifikan kepada AS.

Dalam gambar yang dirilis oleh Beijing, nampak Dong menghadiri pertemuan Sekretaris Dewan Keamanan di Shanghai pada 23 Juni.

laboratorium P4 (kiri) di kampus Institut Virologi Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China
laboratorium P4 (kiri) di kampus Institut Virologi Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China (AFP via Kompas)
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved