BERITA CHINA
China Lawan Negara G7 dengan Kartun Seram Perjamuan Terakhir
Tekanan terhadap China yang dilakukan kelompok negara G7 mendapat perlawanan Beijing yang secara mengejutkan muncul kartun berjudul perjamuan terakhir
TRIBUNBATAM.id - Tekanan terhadap China yang dilakukan kelompok negara G7 mendapat perlawanan Beijing.
Secara mengejutkan muncul kartun bergambar seram yang melambangkan negara-negara maju tersebut.
Para pemimpin G7 bersama para pemimpin negara tamu dari Australia, Afrika Selatan dan Korea Selatan, juga mengeluarkan pernyataan bersama G7 yang mengkritik China atas berbagai masalah.
Rezim otoriter Beijing didesak untuk lebih transparan tentang asal usul Covid-19, sambil mengecam Beijing atas catatan hak asasi manusianya.
Kecaman itu dibalas dengan lahirnya kartun perjamuan terakhir yang menakutkan, setelah Australia menerima dukungan dalam mendorong penyelidikan baru tentang asal usul Covid-19.
Baca juga: Jet Tempur Siluman FC-31 Milik China Bersaing dengan Pesawat Super Canggih AS
Kartun berjudul The Last G7 adalah parodi lukisan Leonardo da Vinci tentang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus sebelum disalib.

Dalam gambar kartun tersebut AS, Inggris, Italia, Kanada, Jepang, Jerman, Perancis, India, dan Australia dilambangkan dengan "hewan nasionalnya" sedang merencanakan memerintah dunia.
Dalam ilustrasi yang diterbitkan oleh seniman 'Bantonglaoatang' di Weibo dan diterbitkan ulang oleh corong Partai Komunis termasuk The Global Times, hewan-hewan itu duduk mengelilingi meja dengan kue berbentuk peta China.
Baca juga: Lupakan China, Israel Makin Canggih Punya Senjata Laser Pemburu Drone Bersenjata
Judul gambar tersebut berbunyi "melalui ini kita masih bisa menguasai dunia".
Para pemimpin G7 itu juga digambarkan dikelilingi oleh tumpukan uang.
Kartun Perjamuan Terakhir Pemimpin G7 itu menggambarkan AS sebagai elang botak di tengah meja.
Sementara Inggris adalah singa, Australia seekor kanguru, Perancis seekor ayam jantan, India seekor gajah, Kanada seekor berang-berang, Italia seekor serigala, Jepang seekor anjing dan Jerman elang.
Dalam kartun, kanguru (mewakili Australia) menjangkau ke seberang meja untuk meraih uang yang dicetak AS.
"Kanguru melambangkan Australia bermuka dua yang secara aktif bekerja sama dengan AS dalam menahan China, tetapi juga ingin mendapatkan uang dari China, mitra dagang terbesarnya," tulis Global Times.

Kartun itu menjadi viral di media sosial China pada Ahad (13/6/2021), setelah para pemimpin dunia bertemu di Cornwall, Inggris, untuk KTT G7.