Cerita Pegawai Honorer Ikut Vaksin, Diancam Tak Gajian Bulan Depan Jika Tak Divaksin
Seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kepulauan Anambas, Dino akhirnya mau divaksin setelah adanya surat edaran yang menyatakan bahwa gaji PTT tidak dikel
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Cerita seorang pegawai honorer yang akhirnya mau divaksin karena takut tidak gajian.
Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Pemkab Anambas ini terlihat ikut Antre.
Namun ia membantah, ia divaksin karena adanya ancaman tidak gajian.
Awalnya dia ketakutan lantaran banyaknya informasi Hoaks beredar tentang vaksinasi.
Namun setelah melihat banyak orang yang sehat sudah divaksin, iapun akhirnya mau.
Ditambah lagi adanya ancaman tidak gajian.
Baca juga: Ratusan PNS Dan PTT Anambas Antusias Ikut Vaksinasi Massal di Kantor Bupati
Kejar target capaian vaksinasi corona di Anambas juga dialami pegawai Pemkab Anambas.
Seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kepulauan Anambas, Dino akhirnya mau divaksin setelah adanya surat edaran yang menyatakan bahwa gaji PTT tidak dikeluarkan apabila pegawai tidak dapat melihatkan surat sudah divaksin.
Saat ditemui di lokasi vaksin, Dino sedang menunggu antrean.
Dirinya sudah melakukan pendaftaran, tinggal menunggu skrining dan penyuntikan.
Dino yang bekerja di salah satu kantor dinas yang ada di Kepulauan Anambas mengaku bahwa tidak ingin divaksin.
"Kemarin itu kurangnya informasi dari Pemerintah sehingga tersebar nya info hoaks. Jadi kenapa saya tidak mau vaksin karena beredar berita kalau vaksin ini berbahaya, ada efek samping nya lah, itu alasannya," kata Dino, Senin (28/6/2021).

Dirinya sempat merasa was - was dan tidak mau untuk di vaksin.
Setelah dikeluarkan surat edaran Pemerintah Daerah, ia pun memutuskan mau divaksin.
"Kalau tidak divaksin kami tidak dikeluarkan gajinya atau gaji ditunda.