KEPRI TERKINI
Nakes Tak Minati Tawaran Jadi Tenaga Vaksin, Dinkes Kepri Bakal Rekrut Mahasiswa
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mohammad Bisri mengaku akan mengajak mahasiswa baru lulus atau mahasiswa tingkat akhir jadi tenaga vaksinator.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menanggapi sepinya peminat perekrutan 126 tanaga vaksin Covid-19 untuk Batam, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohammad Bisri mengatakan pihaknya akan mengajak mahasiswa baru lulus atau mahasiswa tingkat akhir.
"Insentifnya dari provinsi," ujar Bisri, Senin (28/6/2021).
Pihaknya tetap mendorong tenaga kesehatan agar ikut berpartisipasi. Sehingga capai vaksinasi Covid-19 tercapai 70 persen.
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi sewaktu di Batam mengatakan pihaknya akan memberikan ratusan tenaga vaksin untuk Kota Batam.
Hal ini dikarenakan di Batam bakal ditambah lagi 1 centra vaksin massal.
"Itu sedang kami bahas bersama Dinkes Provinsi. Ratusan tenaga vaksin akan dikirim untuk bantu Kota Batam, sehingga capaian Batam bisa mencapai 70 persen," ujar Marlin.
Sebelumnya diberitakan, perekrutan tambahan 126 tenaga vaksin bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri kurang diminati diduga karena honornya terlalu kecil.
"Honor dari Pemprov kepada mereka para tenaga vaksin yang akan dikirim ke Batam terlalu kecil," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi saat meninjau pelaksanan vaksinasi masal di SMP Negeri 43, Batam Center, Senin (28/6/2021).
Didi menerangkan bahwa untuk para tenaga vaksin ini Pemprov Kepri hanya memberikan honor Rp 2,5 juta selama sebulan.
Baik perawat ataupun bagian input data.
"Sama honornya semua," kata Didi.
Dengan pemberian honor tersebut, hingga saat ini hanya ada sekitar 40 Nakes yang menyatakan berminat dari target total 126 Nakes.
Untuk 126 Nakes yang diminta nantinya akan disiagakan di seluruh Puskesmas yang berada di 9 Kecamatan Mainland.
Baca juga: 145 Warga Batam Kena Covid-19, Total Kasus Sudah Nyaris Menyentuh 13.000 Orang
"Karena mereka itu nanti kerja nya mulai dari pagi sampai sore. Dan melebihi jam kerja yang sudah disepakati. Untuk pemberian honor segitu kecil menurut saya," katanya.
Hal senada juga disampaikannya mengingat proses rekrutmen tenaga dokter.