Tabung Oksigen Medis Laris Manis Karena Kecemasan Warga di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesai saat ini membuat banyak orang kewalahan. Bahkan permintaan tabung Oksigen Medis juga melonjak
TRIBUNBATAM.id, BOGOR - Covid-19 yang takunjung selesai di Indonesia membuat panik banyak pihak.
Tak heran, tabung oksigen untuk medispun kini banyak diburu oleh masyarakat sekitar.
Sejauh ini, permintaan untuk tabung oksigen medis cukup banyak seperti yang terjadi di Bogor.
Bahkan pedagang harus buka 24 jam karena kewalahan dengan banyaknya peminat yang membeli tabung oksigen.
Tabung gas oksigen untuk medis kini mulai diburu warga masyarakat di tengah lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini.
Tabung gas oksigen untuk medis ini digunakan terutama oleh pasien Covid-19 tertentu.
Didi mengaku bahwa lonjakan pembeli oksigen ini mulai dia rasakan sejak Rabu (23/6/2021) lalu.
Bahkan sampai ada pembeli yang rela isi ulang seadanya karena Didi kehabisan stok oksigen.
"Saya keteternya itu pas hari Sabtu (26/6/2021) kemarin. Saya isian gak sampai full, saya bilang ke pelanggan bahwa saya kehabisan oksigen, seadanya aja gimana? Iya dah pak daripada gak ada, gitu kan. Akhirnya pelanggan itu mau isi (oksigen) seadanya," kata Didi Riyanto kepada TribunnewsBogor.com, Senin (28/6/2021).
Jam operasi buka toko isi ulang oksigen Didi ini pun saat ini mendadak dibuka selama 24 jam karena banyak pembeli yang datang di malam hari.
Sementara sebelum lonjakan Covid-19, Didi mengaku hanya membuka toko dari jam 08.00 WIB pagi sampai jam 18.00 WIB sore.
"Awalnya saya buka dari jam 08.00 WIB pagi, tutup jam 18.00 WIB sore. Tapi meningkatnya kasus Covid-19 ini saya sering ditelepon sama pelanggan, ada yang urgent, ada yang sakit, akhirnya saya rekrut karyawan untuk jaga (toko) malam hari," kata Didi.
Penjualan oksigen pun, kata Didi, meningkat drastis dari 6-8 tabung kecil dalam sehari kini bisa sampai 16 - 18 tabung kecil per hari.
Didi mengaku bahwa pembeli oksigen di malam hari saat ini memang cukup banyak.

"Setiap hari suka ada yang nanyain oksigen, malam pun ada, pak ada oksigen gak pak, gitu. Dinihari, jam 02.00 WIB, tetep, malem-malem ke sini. Buka 24 jam saya karena diteleponin terus, saya kasihan orang butuh oksigen gitu kan," kata Didi.