Perjuangan Hidup Hermanto 25 Tahun di Tanjungpinang Jadi Tukang Ojek Pangkalan

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Hari masih pagi, matahari pun baru keluar.

Tapi Hermanto sudah bersiap berangkat kerja.

Bapak 59 tahun ini tetap optimis ada orang yang mau menggunakan jasa sepeda motornya meski sudah banyak jasa transportasi online.

Sudah 25 tahun Hermanto bekerja sebagai tukan ojek pangkalan.

Biasanya, ia mangkal bersama rekannya di pangkalan ojek tak jauh dari lampu lalu lintas kawasan Batu X Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Meski usianya tak lagi muda, Hermanto tetap gigih mencari Rupiah meski kondisi pandemi Covid-19.

Ia sadar ada anak dan istri di rumah yang harus dipenuhi kebutuhannya.

Tak jarang Hermanto pulang hingga larut malam hampir setiap harinya.

"Saat ini memang sangat sepi, pendapatan jelas turun.

Selain karena ada ojek online ditambah lagi karena pandemi ini," keluh Hermanto kepada TribunBatam.id, Rabu (30/6/2021).

Dalam kondisi normal sebelum masa pandemi Covid-19, Hermanto mengaku mampu mengantongi Rp 100-150 ribu dalam sehari.

Sekarang jangan kan segitu, mencari Rp 50 ribu aja menurutnya sangat susah.

Kondisi pandemi Covid-19 menurutnya membawa dampak besar bagi pendapatannya.

Hal itu membuat masyarakat lebih banyak beralih untuk belanja secara online.

Baca juga: Pasien Covid-19 Naik Ojek ke Puskesmas, Anggota DPRD Sesalkan Penanganan Corona di Batam

Baca juga: Emak-emak Setia Tunggu Jokowi Datang ke Kepri, Bawa Bekal hingga Rela Naik Ojek

Tiap kali calon penumpang yang ingin menggunakan jasanya, Hermanto tak lupa berpesan untuk
mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan mengunakan hand sanitizer.