12 Orang di Pasar Bintan Centre Positif Corona dari Hasil Rapid Tes Antigen
Tim gabungan melakukan tes antigen mendadak di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, Sabtu (3/7). Hasilnya 12 orang positif Covid-19
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Setidaknya ada 12 orang di Pasar Bintan Centre Kota Tanjungpinang, dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen, Sabtu (3/7/2021).
Hari itu, Pemko Tanjungpinang lewat tim gabungan melakukan tes antigen mendadak kepada pengunjung dan pedagang di Pasar Bintan Centre.
Dari total 139 tes antigen yang dilakukan, 12 orang berstatus positif corona dari hasil tes antigen.
10 di antaranya merupakan pedagang, sedangkan dua lainnya pengunjung.
Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengatakan, mereka yang positif covid-19 itu merupakan penjual sayur-sayuran dan tempe di Pasar Bintan Center.
Awalnya, ada yang menolak untuk dites antigen.
Namun setelah dibujuk, mereka akhirnya menuruti ajakan Rahma.
Sayur-sayuran dan tempe milik pedagang tersebut dimusnahkan setelah disemprot dengan cairan disinfektan.
Rahma kemudian datang mendekati beberapa wanita yang berstatus positif Covid-19.
Dia menguatkan mereka kalau semuanya akan baik-baik saja.
"Jangan cemas dan panik. Nanti setelah lima hari ibu sudah sehat," ujar Rahma menghibur.
Sebelumnya, seorang wanita yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil rapid tes antigen di Pasar Bintan Centre mendadak terlihat begitu cemas.
Memang, bukan dia sendiri diketahui berstatus positif dari hasil tes cepat antigen itu.
Sebab, ada beberapa warga lain yang juga bernasib sama.
Namun, dia terlihat lebih panik dan gelisah.
Sebelum hasil tes antigen-nya keluar, TRIBUNBATAM.id sempat menawarkan dia untuk diwawancarai.
Namun dia menolak dengan cara mengelak.
Setelah hasil tes antigen menyatakan dia berstatus positif Covid-19, wanita bertubuh gemuk itu terlihat sedih.
Dia hanya duduk saja dan mendengar arahan dari petugas kesehatan.
Semuanya yang berstatus positif hari itu, dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: REAKSI Walikota Tanjungpinang Saat Lis Darmansyah Protes Kebijakannya di Pasar Bintan Centre
Sebelumnya diberitakan, Rahma memang diketahui turun langsung ke lokasi Pasar Bintan Center untuk memantau tes antigen, Sabtu (3/7/2021) pagi.
Tes yang berlangsung mendadak itu bertujuan untuk mencari tahu warga yang berstatus positif Covid-19 namun masih berkeliaran di tempat umum.
Skema tes itu sempat menuai protes dari mantan Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah.
Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, Lis Darmansyah dan Rahma sama-sama berada di Pasar Bintan Center pada saat bersamaan.
Namun, Lis Darmansyah berada di areal parkir pasar ketika mengajukan protes.
Sedangkan Rahma berada di dalam pasar untuk memberikan pengertian kepada pedagang.
Sebelumnya diberitakan, mantan Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah bersuara tinggi di Pasar Bintan Center, Kilometer 9, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (3/7/2021) pagi.
Lis Darmansyah saat itu mengenakan celana pendek, berbaju kaos berkerah, memakai peci, berkacamata dan bermasker.
Beberapa Kepala Dinas dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja terlihat berada di sekitar areal pasar.
Dari informasi yang dihimpun TRIBUNBATAM.id, ada kegiatan tes antigen di lokasi tersebut.
Lis Darmansyah terlihat tidak setuju dengan skema tes antigen yang digelar saat itu di mana masyarakat tidak disediakan kursi untuk duduk.
"Kalau mau buat tes antigen, panggil koordinator (pengelola pasar) lalu sediakan kursi biar masyarakat duduk. Mana kursinya," kata Lis kepada petugas yang hadir.
Lis Darmansyah menilai petugas seakan memperlakukan masyarakat seperti maling.
Mereka seolah-olah ditindak seperti petugas menangkap orang tidak bermoral.
"Jangan seperti ini caranya," kata suami Hj. Yuniarni Pustokoweni itu.
Lis Darmansyah yang menyampaikan protesnya dengan suara tinggi mendapatkan sambutan hangat dari beberapa pengunjung pasar.
Mereka spontan memberikan sanjungan kepadanya.
"Harus begitu, Pak. Hidup Pak Lis,... Hidup Pak Lis," seru beberapa pengunjung pasar.
Baca juga: Romo Paschal Kirim Surat Terbuka untuk Bupati Lingga, Soroti PHK Massal di Pemkab
Nada suara Lis Darmansyah perlahan menurun ketika Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang) Kota Tanjungpinang, Surjadi datang mendekatinya.
Surjadi terlihat menjelaskan sesuatu kepada mantan Wali Kota Tanjungpinang tersebut.
Setelah itu Lis Darmansyah tidak bersuara tinggi lagi.
Lis Darmansyah sendiri menceritakan saat itu dirinya sedang berada di dalam pasar untuk berbelanja.
"Tiba-tiba semua pintu pasar ditutup. Prakkk, prakkkk, prakkkkkk," ujar anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau itu.
Masyarakat yang berada di dalam pasar mendadak panik dan berlari keluar untuk menyelamatkan diri. Sebab, mereka mengira ada razia di dalam pasar.
"Masyarakat langsung bilang, kaburrrr, kaburrrr. Semuanya berhamburan keluar. Kita tahu di pasar itu ada parang, pisau dan barang tajam lainnya," keluh Lis Darmansyah.
Dia menambahkan, dirinya sangat mendukung program Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk menekan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Namun, caranya yang diterapkan tidak elegan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Pemerintah seharusnya menerapkan cara yang lebih santun agar masyarakat tidak kalut dan panik terhadap situasi seperti ini.
"Apakah tidak bisa bilang ke masyarakat, bapak, ibu sekarang kita mau tes antigen. Bila perlu padukan tes antigen dengan vaksinasi," usul mantan Wali Kota Tanjungpinang itu.
Lis Darmansyah merupakan Wali Kota Tanjungpinang periode 2013-2018, berpasangan dengan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul.
Setelah periode kepemimpinan berakhir, Lis Darmansyah dan H. Syahrul berpisah dan maju ke pentas Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang dengan pasangan masing-masing.
Lis Darmansyah berpasangan dengan Maya Suryanti.
Sedangkan Syahrul menggandeng Hj. Rahma. Syahrul-Rahma akhirnya memenangkan kontestasi dan memimpin Kota Tanjungpinang.
Namun, dalam perjalanan waktu, Syahrul meninggal dunia setelah melawan Covid-19.
Dan kini tampuk kepemimpinan pun beralih ke tangan Rahma. Hingga saat ini Rahma masih memimpin Kota Tanjungpinang.
Lis Darmansyah dan Rahma sama-sama pernah bergabung di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Namun, Rahma memilih keluar dari partai politik berlambang kepala banteng bermoncong putih itu. Dia kemudian memilih berpasangan dengan Syahrul untuk maju ke Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri