CORONA KEPRI
Pedagang Keluhkan PPKM Mikro Batam Diperketat: Kami Butuh Makan, Usaha Tak Jalan
Sejumlah pedagang mengeluhkan pengetatan PPKM Mikro di Batam. Mereka mengaku usaha mereka terancam gulung tikar dengan adanya kebijakan ini.
Oleh sebab itu, pengunjung pun memilih untuk berdiam diri di rumah dan memesan (order) makanan atau minuman kesukaannya melalui aplikasi (daring).
"Ya kalau begini, bagus saya dari rumah saja pesannya.
Lebih tak cemas daripada harus kena usir," kata Warga Batam, Jefri.
Pemilik toko di Batam lainnya mengaku PPKM Mikro Batam membuat mereka semakin terpuruk saja.
Salah satu pemilik toko aksesoris mobil bernama Mia (29) mengaku sudah 4 hari belakangan ini mereka di wajibkan tutup hingga pukul 20.00 WIB saja.
Pemko Batam sudah memberlakukan beberapa aturan baru PPKM Mikro Batam.
Salah satu aturan tersebut yakni jam operasional mal yang akan dipercepat tutupnya sampai pukul 17.00 WIB, aturan dine in restoran hingga pukul 17.00 sisanya boleh take away dan delivery hingga pukul 20.00 WIB.
"Dengan peraturan pemerintah tersebut omzet penjualan kami makin turun," kata Mia.

Semenjak pembatasan jam operasional berlaku, ia sungguh kesulitan mencari pembeli.
Bahkan untuk mencari uang Rp 10 ribu sekalipun.
"Hal ini membuat kami makin sulit untuk berjualan," ujarnya.
Hal serupa juga di katakan oleh Gilang (25) penjualan oleh-oleh khas Batam.
Saat ditemui Tribun Batam Selasa, (6/7/2021) sore mengatakan sejak mall tutup pada pukul 20.00 WIB pelanggannya jadi jarang membeli oleh-oleh khas Batam miliknya.
"Rata-rata yang membeli oleh-oleh di sini pada umumnya anak PT.
Biasanya mereka ke mall sekitar pukul 20.00 WIB, sementara kami sudah tutup," keluh Gilang.