BERITA TEKNOLOGI

Dunia Baru Menggunakan Jaringan 5G, Sementara China Sudah Kembangkan 6G

Negara China telah mengumumkan bahwa jaringan seluler 6 G-nya akan tersedia di pasar komersil sembilan tahun lagi. Seperti apa kecanggihannya?

ABC NEWS/JARROD FANKHAUSER via ABC INDONESIA via kompas.com
Dunia Baru Menggunakan Jaringan 5G, Sementara China Sudah Kembangkan 6G. Foto Perlombaan siapa yang paling mendominasi teknologi 6G masih terjadi antara China dan Amerika Serikat. 

Perlombaan siapa yang paling mendominasi teknologi 6G masih terjadi antara China dan Amerika Serikat.

Menurut Administrasi Properti Intelektual Nasional, China memegang 35 persen pengajuan hak paten berkaitan dengan 6G, diikuti Amerika Serikat dengan angka 18 persen. 

Awal bulan ini, Senat Amerika Serikat telah meloloskan rancangan undang-undang baru untuk keperluan penelitian dan inovasi sebesar 250 miliar dollar AS, atau lebih dari Rp 3 triliun.

April lalu, Amerika dan Jepang telah mengumumkan rencana kerjasama dengan biaya 4,5 miliar dollar AS, lebih dari Rp 65 miliar untuk keperluan penelitian, pengembangan, dan uji coba 6G.

"Pemerintah China terkunci dalam perang kemajuan teknologi dengan Amerika Serikat dalam setiap hal berbau politik strategis dan keperluan militer," kata Profesor Greg.

"Jadi kita tidak dapat memisahkan ketertarikan China pada 6G dengan ketertarikannya pada kecerdasan buatan atau penjelajahan luar angkasa, atau bahkan laut."

Profesor Branka mengatakan, saat ini China memang paling unggul dalam teknologi 5G dan berhasil mendapat investasi besar dari perusahaan produksi smartphone, telcos, dan Pemerintah China dalam pengembangan 6G.

Baca juga: Berita Teknologi: Cara Memindahkan Foto & Posting Facebook ke Google Photos atau WordPress

"Kepentingan strategis 5G sering terlewatkan oleh negara-negara Barat," katanya.

"Kini banyak negara lain yang mulai berinvestasi untuk 6G karena menurut saya mereka akhirnya sadar bahwa mereka tertinggal jauh dengan China dalam hal 5G."

Next G Alliance, koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat seperti Apple, Google, At&T, didirikan pada Oktober tahun lalu untuk "memajukan kepemimpinan Amerika Serikat dalam Bidang 6G".

Perusahaan jaringan nirkabel dan pabrik smartphone di Korea Selatan dan Eropa juga sudah bergabung dalam pertandingan 6G dengan mendirikan proyek pengembangan dan penelitian dalam jumlah besar.

"Jika China siap berinvestasi di tingkat di mana Amerika dan negara lain tidak berinvestasi, mungkin China akan memimpin teknologi 6G di tahun 2025 atau 2030," ujar Profesor Greg.

"Namun yang lebih pentingnya lagi, kemanusiaan akan mengalahkan teknologi 6G. Akan ada terobosan baru."

Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporannya dalam bahasa Inggris. (*/tribunbatam.id)

BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS

Berita lain tentang JARINGAN INTERNET

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved