CORONA KEPRI
1.626 Warga Batam Jalani Isolasi Mandiri, Warga Minta Pengawasan Diperketat
Sesuai Data Tim Gusus Covid-19, Kota Batam, sebanyak 1.626 orang pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri yang tersebar di Kota Batam.
Dia juga mengatakan, dua minggu belakangan hampir seluruh rumah sakit yang menangani Covid-19 di Kota Batam, penuh.
"Nah ini persoalan baru, bagaimana nantinya jika pasien yang isolasi mandiri, mengalami gejala dan harus mendapatkan penanganan di rumah sakit. Ini akan sangat berbahaya. Bahkan nyawa yang dipertaruhkan," kata Zainal.
Dia mencontohkan, yang terjadi minggu lalu di mana Ketua KPU Kabupaten Lingga menghembuskan nafas terakhir di Kota Batam.
"Jelas kalau kita baca kronologisnya di mana, pasien tersebut satu minggu setelah dinyatakan positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah. Setelah satu minggu kondisinya semakin parah dan baru dibawa ke rumah sakit Encik Maryam Daik Lingga," katanya.
Setelah mendapat perawatan di Rumah sakit Encik Maryam, pihak rumah sakit angkat tangan, dan pasien dirujuk ke RSUD EF.
"Sampai di Batam, kondisinya sudah sangat parah. Akhirnya meninggal. Jadi risiko isolasi mandiri ini, bukan sekadar perawatan, pengawasan dan penyebaran virus kepada masyarakat lainnya. Tetapi nyawa pun jadi taruhan," kata Zainal.
Zainal, berharap pemerintah harus menjalin kerjasama kepada semua pihak, baik rumah sakit swasta dan juga pihak ke tiga, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri