ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa, 13 Juli 2021: Pertobatan Menuntut Perubahan
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa, 13 Juli 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk bertobat.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
‘Pertobatan Menuntut Perubahan’
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, semoga anda semuanya dalam keadaan yang sehat sehat saja, tak kurang suatu apapun dan selalu dalam lindungan kasih Tuhan.
Buat saudara dan saudariku yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Selasa, 13 Juli 2021.
Saya ajak anda merenungkan: Pertobatan Menuntut Perubahan. Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, Jika Yesus mengunjungi paroki, komunitas atau rumah kita masing masing hari ini, apa yang akan Dia katakan?
Apakah Yesus akan mengeluarkan peringatan seperti yang Dia berikan kepada Chorazin dan Betsaida?
Dan bagaimana kita masing masing akan menanggapi itu? Saudara dan saudariku, ke mana pun Yesus pergi,
Dia selalu melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada orang-orang betapa banyak yang Tuhan kerjakan buat mereka dan bahwa Tuhan mencintai dan mengasihi setiap orang, mereka yang percaya padaNya.
Chorazin dan Betsaida telah diberkati dengan kunjungan Tuhan. Mereka mendengar kabar baik dan mengalami pekerjaan luar biasa yang dilakukan Yesus bagi mereka.
Mujizat mujizat terjadi ditempat mereka. Tetapi walaupun demikian mengapa Yesus kesal dengan komunitas-komunitas itu, dengan orang orang di kota kota itu?
Saudara dan saudariku seiman, kata celaka dapat berarti kemalangan, malapetaka, kesusahan, kesedihan, atau kesengsaraan.
Ini adalah ekspresi belas kasihan dan kesedihan yang mendalam, kekecewaan atas malapetaka dan kehancuran yang datang sebagai akibat dari kebodohan, dosa, dan ketidaktahuan manusia.
Saudara dan saudariku seiman, lalu mengapa Yesus meratap dan mengeluarkan peringatan keras? Orang-orang yang mendengar Injil di sini sangat mungkin menanggapi dengan acuh tak acuh. Yesus menegur mereka karena tidak melakukan apa-apa! Saudara dan saudariku, pertobatan menuntut perubahan – perubahan hati dan cara hidup.
Firman Tuhan adalah pemberi hidup dan menyelamatkan kita dari kehancuran - kehancuran hati, pikiran, dan jiwa serta tubuh.
Kemarahan Yesus ditujukan kepada dosa dan segala sesuatu yang menghalangi kita melakukan kehendak Allah.
Dalam kasih Dia memanggil kita untuk berjalan melalui jalan kebenaran dan kebebasan, rahmat dan belas kasihan, keadilan dan kekudusan-Nya.
Pertanyaan buat kita: Apakah kita sebagai murid murid Tuhan menerima firman-Nya dengan iman dan ketaatan atau dengan keraguan dan ketidakpedulian?
Saudara dan saudariku, mari kita berjuang untuk selalu berpegang pada Firman Tuhan yang selalu mau menghantar kita pada pertobatan dan pertobatan menghantar kita pada perubahan,
mengikuti jalan yang dikehendaki Tuhan, dan bukannya acuh tak acuh terhadap kehendakNya. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 16 April 2021: Duduklah di Hadapan Yesus

Doa
Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, terangi kegelapan hati kami dan beri kami iman yang benar, harapan yang pasti dan cinta yang sempurna.
Beri kami rasa keilahian dan pengetahuan tentang diriMu, sehingga kami dapat melakukan segala sesuatu dalam pemenuhan kehendak-Mu yang kudus; melalui Yesus Kristus Tuhan kami.
Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi, kasihi dan segala usaha dan kerja kita dilindungi, diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/)