ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 12 Juli 2021: Yesus Prioritas, Nomor Satu
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 12 Juli 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk mengandalkan Yesus dalam hidupnya.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari perbudakan dosa dan membebaskan kita untuk hidup sebagai warga kerajaan kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17).
Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan Yesus, misi Yesus adalah tindakan "perang" melawan kekuatan spiritual yang menentang kerajaan Allah dan pemerintahanNya atas bumi.
Itulah sebabnya Yesus mengidentifikasi Setan sebagai penguasa dunia yang akan Dia usir (Yohanes 12:31).
Pertempuran yang Yesus maksudkan disini bukanlah konflik duniawi antara individu dan bangsa, tetapi peperangan rohani antara kekuatan Iblis dan bala tentara surga.
Yesus datang untuk berperang melawan kekuatan spiritual dunia saat ini yang memalingkan pikiran dan hati orang-orang dari Allah dan kerajaan sukacita, damai, dan kebaikan-Nya. Saudara dan saudariku seiman,
Kitab Suci menjelaskan bahwa pada akhirnya hanya ada dua kerajaan atau kekuatan dan bahwa mereka bertentangan satu sama lain - kerajaan Terang Allah dan kerajaan Kegelapan (Setan).
Rasul Yohanes membandingkan dua kerajaan yang berlawanan ini dengan istilah yang paling gamblang: Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah, dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (1 Yohanes 5:19).
Kitab Suci menggambarkan "dunia" sebagai orang-orang yang menentang Allah dan kerajaan kebenaran, dan kebaikan-Nya.
Yesus datang untuk menggulingkan kuasa Setan dan untuk membebaskan kita dari segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengenal, mencintai, dan melayani Tuhan yang telah mengasihi kita masing-masing dengan belas kasihanNya dan kebaikanNya yang tak terbatas.
Saudara dan saudariku seiman, Yesus memberi tahu murid-muridnya bahwa jika mereka mengikutiNya, itu akan mahal harganya karena mereka harus mengutamakan kerajaan Allah dan mentaati firman-Nya.
Setiap kali ada panggilan besar, itu pasti menyebabkan perpecahan antara mereka yang menerima dan menolaknya.
Ketika Yesus mengatakan bahwa perpecahan akan terjadi, para pendengarNya kemungkinan besar mengingat nubuatan Mikha: musuh seorang pria adalah orang-orang dari rumah tangganya sendiri (Mikha 7:6).
Saudara dan saudariku, Kasih Tuhan memaksa kita untuk memilih siapa yang akan menjadi yang pertama dalam hidup kita.
Menempatkan hubungan atau hal lain di atas Tuhan adalah bentuk penyembahan berhala. Yesus menantang murid-muridNya untuk melihat siapa yang pertama dan terutama yang mereka kasihi.
Seorang murid sejati mengasihi Allah di atas segalanya dan bersedia untuk meninggalkan segalanya demi Yesus Kristus.
Yesus bersikeras bahwa murid-muridNya harus menunjukan kesetiaan yang hanya karena Tuhan, kesetiaan yang lebih tinggi daripada kesetiaan kepada pasangan atau kerabat.
Ada kemungkinan keluarga dan teman bisa menjadi musuh kita jika memikirkan mereka membuat kita tidak melakukan apa yang kita tahu Tuhan ingin kita lakukan.
Saudara dan saudariku seiman, Cinta sejati kepada Tuhan mendorong kita untuk mengungkapkan kasih kepada sesama kita yang diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan.
Yesus menyatakan bahwa kebaikan apa pun yang ditunjukkan dan bantuan apa pun yang diberikan kepada sesama tidak akan sia-sia.
Yesus tidak pernah menolak untuk memberi kepada siapa pun yang membutuhkan yang meminta bantuanNya.
Sebagai murid-muridNya kita dipanggil untuk menjadi baik dan murah hati seperti Dia. Yesus menetapkan di hadapan murid-muridnya satu tujuan dalam hidup yang bernilai pengorbanan,
dan tujuan itu adalah kehendak Allah yang menuntun pada kehidupan abadi, kedamaian, dan sukacita bersama Allah.
Apakah kasih Yesus Kristus membuat kita untuk mengutamakan Allah dalam segala hal yang Anda lakukan (2 Korintus 5:14)? Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 10 Mei 2021: ‘Bersaksilah Tentang Yesus’

Doa
Allah Tuhan kami, tidak ada mata yang melihat, tidak ada telinga yang mendengar, tidak ada hati yang memikirkan hal-hal yang telah Engkau persiapkan bagi mereka yang mengasihi Engkau.
Kobarkanlah kami dengan api Roh Kudus, agar kami dapat mengasihi Engkau di dalam dan di atas segala sesuatu dan agar kami menerima imbalan yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Kristus Tuhan kami. Bantulah dan Tolonglah kami.
Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi dan kasihi, serta segala usaha dan kerja kita, dilindungi dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)