Pengakuan Ustaz Abdul Somad Rasakan Gejala Covid-19: Kepala Macam Ditusuk Jarum
Hari keempat dan kelima, indera penciuman UAS tak bisa mencium parfum dan durian.
Hari keempat dan kelima, indera penciuman UAS tak bisa mencium parfum dan durian.
"Abis itu hari keempat kelima saya cium parfum enggak ada baunya, saya beli durian, saya colek enggak ada baunya lagi," ujarnya.

Setelah itu, UAS menulis surat wasiat untuk putranya, Mizyan Haziq Abdillah lantaran di hari ke-7 dan ke-8 nafas UAS sudah ngos-ngosan.
"Saya tulis surat, saya tulis pesan untuk Haziq , jangan kau ke dukun, jangan kau berzinah, jangan pacaran, jangan kau buat dosa, kalau abis solat kau ajak anak istrimu kirim aku fatihah, karena hari ketujuh kedelapan itu napas sudah ngos-ngosan siap mati waktu itu," ujarnya.
Ia menyangka hidupnya tak lama lagi.
"Saya waktu itu sudah sangka mau mati," imbuhnya.
Namun UAS terus berusaha sembuh dengan meminum madu dan vitamin.
"Yang saya lakukan: minum madu setiap satu jam, saya masukan madu ke botol, setiap sejam saya minum, kemudian vitamin C dalam air, 1 hari 3 kali pagi-siang-malam, kemudian saya dapet minyak kayu putih dapat dari Gubernur Ambon dapet 5 liter, saya semprotkan ke masker diganti setiap 3 jam dan banyak-banyak solawat.
Madu, vitamin C, solawat, yakin saya itu covid. Jadi kalau ditanya, apa ustaz pernah covid? saya jawab enggak karena enggak pernah periksa," ujarnya.
(*)
Sumber: TribunJateng.com