CORONA KEPRI
Selama 2 Hari PPKM Darurat, 696 Warga Batam Positif Corona, 22 Meninggal Dunia
Selama 2 hari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, jumlah warga Batam terinfeksi Covid-19 tambah 696 orang.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Selama 2 hari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, jumlah warga Batam terinfeksi Covid-19 tambah 696 orang.
Dan saat ini, total ada 17.396 kasus covid-19 di Batam dengan kasus aktif mencapai 2.926 orang.
Selain itu, sebanyak 22 warga Batam positif Covid-19 meninggal selama dua hari PPKM Darurat.
Sementara pasien yang sembuh dari Covid-19, ada penambahan 338 orang.
Penambahan kasus Covid-19 terbanyak terjadi pada hari pertama PPKM Darurat, yakni sebanyak 374 kasus per Senin (12/7/2021).
Sedangkan kasus meninggal Selasa (13/7/2021) sebanyak 18 pasien.
Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid juga tinggi yakni sebanyak 322 orang.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam mencatat, kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 394 orang.
Pasien meninggal sebagian besar mereka yang memiliki gejala penyakit bawaan atau dikenal komorbid.
Baca juga: CATAT! Mulai Besok tak Ada Pelayaran dari Batam ke Dumai hingga 23 Juli 2021
"Ya ada penambahan 18 pasien Covid-19 meninggal dunia, Selasa (13/7/2021)," ujar Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid -19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Selain pasien meninggal dan positif Covid-19, pasien yang dirawat juga terus bertambah.
Tercatat, sebanyak 2.926 orang menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Batam.
Rinciannya yakni 2.068 pasien isolasi mandiri, 542 lainnya dirawat di rumah sakit Covid-19 dan sebanyak 316 dirawat di Asrama Haji.
Didi menambahkan, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang menjadi rumah sakit yang paling banyak menampung pasien terkonfirmasi Covid-19. Tercacat di RSKI sebanyak 120 warga Batam dirawat disana.
Selain RSKI Galang, sebanyak 93 pasien lainnya dirawat di RSUD Embung Fatimah, 70 orang di RSBP, 66 di Rumah Sakit Awal Bros dan 46 di RS Elisabeth Batam Kota.