CORONA KEPRI
Kisah Dokter Meninggal Akibat Corona, Ingin Bertemu Suami Jadi Permintaan Terakhir
Permintaan dr Desy sebelum berpulang untuk bertemu suami belum bisa terpapar covid-19 serta menjalani isolasi mandiri.
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Ucapan duka cita terus bertaut dalam grup WhatsApp perkumpulan masyarakat Anambas sejak Selasa (13/7) sore kemarin.
Kalimat Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun terus menyambung begitu mendengar kabar duka yang pertama kali dibagikan Sekda Anambas Sahtiar itu.
"Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun, Selamat jalan Ananda dr Desy Randia Hartika Sagita binti Drs. Zukhrin, M.Si.
Derai hujan air mata mengiringi kepergianmu menghadap Sang Khalik.
Semoga Khusnul Khotimah, Al Fatihah," tulis Sekda Anambas.

Kepergian dr Desy Randia Hartika Sagita yang meninggal dunia akibat covid-19 begitu mengguncang jiwa warga di sana.
Terlebih yang begitu dekat mengenalnya.
Dokter umum ini menghembuskan napas terakhir di RS Awal Bros Batam, Selasa (13/7) sore setelah berjuang keras melawan ganasnya penyakit itu.
Sosok dokter ini begitu dekat bagi Warga Anambas.
Ia merupakan anak dari H. Zukhrin, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Anambas.
Beliau kini dipercaya untuk menjadi Asisten I Pemkab Anambas.
Kisah dr Desy melawan covid-19 pun penuh haru.
Kepala Dinas Pariwisata atau Kadispar Kepri, Buralimar yang juga kerabat Almarhumah mengatakan, dr Desy sempat dirawat intensif sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Bersama sejumah kerabat lainnya, Buralimar datang ke RS Awal Bros untuk mengurus proses pemakaman jenazah.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, kata Buralimar, dr Desy punya permintaan yang ia sampaikan kepada tenaga kesehatan yang merawatnya.