CORONA KEPRI
Kisah Dokter Meninggal Akibat Corona, Ingin Bertemu Suami Jadi Permintaan Terakhir
Permintaan dr Desy sebelum berpulang untuk bertemu suami belum bisa terpapar covid-19 serta menjalani isolasi mandiri.
Ia meminta agar suaminya dr Satria Nurul Harka agar bisa datang menjenguknya.
Baca juga: Dokter Lois Owien Sesumbar Tak Percaya Covid-19, Diciduk Polisi Kasusnya Dilimpahkan ke Mabes Polri
Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam Berhenti Sementara Imbas Stok Vaksin Kosong
Sang suami diketahui berdinas di RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
Ia juga terpapar covid-19 dan diketahui sedang menjalani isolasi mandiri.
Takdir berkata lain, Tuhan ternyata punya rencana lain bagi pasangan suami istri sesama tenaga kesehatan ini.
Permintaan ini belum bisa dipenuhi. dr Desy sudah lebih dulu dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kami masih kerabat. Ayahnya satu angkatan dengan saya di IPDN dulu," ungkap Buralimar kepada TribunBatam.id.
Menurut Buralimar, selama hidupnya dr. Desy bekerja pada beberapa klinik di Kota Batam.
Terakhir dia bekerja di Klinik BIP Muka Kuning.
Hingga Selasa (13/7), kasus covid-19 di Kepri bertambah 539 orang.
Dengan penambahan 539 kasus baru itu, kini total konfirmasi positif covid-19 se-Kepri sudah sebanyak 32.888 orang.
Terhadap dua kota di Kepri yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat, kasus covid-19 juga bertambah.
Untuk Kota Batam terdapat penambahan 322 orang, sedangkan Tanjungpinang bertambah 56 orang yang terpapar covid-19. PPKM Darurat di dua kota ini berlaku mulai Senin, 12 Juli 2021.

Untuk pasien yang sembuh/selesai isolasi terdapat penambahan 292 pasien, dengan total orang sembuh akibat covid sebanyak 26.342 orang.
Selanjutnya orang yang meninggal karena Covid-19 juga ada 24 tambahan baru. Sehingga total orang meninggal disebabkan Covid-19 sebanyak 733 orang.
Berikut rincian datanya: