SELEB TERKINI

Dokter Tirta Serang Pemerintah Setelah Semprot Disinfektan ke Jalan: Ban Apa yang Hilang, Bansos

influencer sekaligus tenaga kesehatan (nakes) dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan kritikan keras terhadap pemerintah.

TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
SEMPROT DISINFEKTAN - Water cannon milik Polres Karimun sedang menyemprotkan disinfektan ke jalan protokol sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Corona, Kamis (29/10/2020) 

Kemudian dr. Tirta mengungkit balasan para politisi di Indonesia yang melawan ketika dikritik soal penyemprotan disinfektan.

Dokter Tirta selanjutnya mengutip referensi dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

"Direkomendasikan bahwa penyemprotan disinfektan hanya digunakan untuk ruangan indoor yang ventilasinya buruk, dan permukaan-permukaan," ujar dr. Tirta.

"WHO juga mengatakan tidak direkomendasikan penyemprotan di jalanan, tempat umum karena kadarnya tidak cukup dan tidak bermanfaat."

Dokter Tirta beranggapan, dana penyemprotan disinfektan seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan lainnya.

"Kalaupun niatnya baik, harusnya duit disinfektan itu bisa dialihkan untuk bagi-bagi masker atau bisa dijadikan bansos untuk orang yang terdampak," kata dr. Tirta.

"Ban apa yang hilang, bansos," canda dr. Tirta memberikan sindiran satire.

Kemudian dr. Tirta juga mengkritisi aksi aparat membubarkan pedagang dengan cara disemprot pakai disinfektan.

"Dikritik, ini buang-buang anggaran lebih baik digunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat," kata dia.

"Misalnya bagi masker, atau membagi-bagikan uang atau makanan untuk orang."

"Tapi ya jangan di," belum sempat menyelesaikan kalimatnya, dr. Tirta kembali melontarkan sindiran satire.

"Eh maaf nanti ada tukang bakso, ada tukang bakso engga?" kata dia.

dr Tirta Ingatkan Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri

Sebelumnya diberitakan, dr. Tirta akhirnya buka suara soal penggunaan obat Ivermectin untuk pasien Covid-19.

Dirinya mengingatkan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya atau dikenal dengan sebutan self limiting disease.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved