INFO CUACA KEPRI
Info Cuaca Kepri, BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Angin Kencang Berlaku 16 Juli 2021
Secara umum, BMKG memprediksi cuaca Kepri Jumat 16 Juli 2021 berawan dan berpeluang terjadi hujan.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Berikut Info Cuaca Kepri mulai berlaku Jumat (16/7/2021).
Secara umum, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Kepri esok hari berawan dan berpeluang terjadi hujan.
Hujan yang terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang, serta dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi dan siang hari di wilayah Anambas dan Natuna.
"Rendahnya kelembapan udara di wilayah Kepri serta angin yang cukup kencang, menyebabkan potensi pembentukan awan-awan hujan menjadi berkurang," ujar Kepala BMKG melalui Forecaster on duty BMKG Hang Nadim Batam, Riska M. Manurung dalam keterangannya yanf diterima TribunBatam.id, Kamis (15/7/2021).
BMKG Batam pun mengeluarkan peringatan potensi angin kencang di wilayah Kepri yang dapat menyebabkan gelombang laut.
"Waspada potensi angin kencang di wilayah Kepri yang dapat menyebabkan tingginya gelombang laut," himbaunya.
Sementara itu, untuk kecepatan angin mulai 5 sampai 40 kilometer perjam, dengan suhu udara 24 sampai 31 derajat celcius, dan 65 sampai 95 persen kelembaban udara.
Cuaca Ekstrem di Natuna
Cuaca ekstrem yang melanda perairan Natuna Utara sejak Rabu (14/7/2021) lalu, membuat otoritas pelayaran dan perairan mengeluarkan kebijakan pelayaran baru.
Kepala Syahbandar Ranai, Liber Fery Hutahayan mengatakan, sejak tanggal 14-16 Juli 2021, pihaknya mengeluarkan larangan berlayar untuk jenis armada kapal yang beroperasi di wilayah perairan Natuna.
Larangan ini dikeluarkan karena kondisi alam sedang tidak bersahabat dengan ketinggian gelombang berkisar antara 4-6 meter.
" Ya betul, kita mengacu pada rekomendasi BMKG mengenai kondisi cuaca. Gelombang terlalu tinggi untuk pelayaran," ujar Liber di tempat kerjanya, Kamis (15/7/2021).
Ia mengaku belum dapat memprediksi apakah setelah tanggal 16 Juli aturan larangan pelayaran ini akan dilanjutkan atau tidak.
"Kita lihat setelah ini, apakah BMKG akan mengeluarkan rekomendasi peringatan dini cuaca buruk lagi," tambahnya.
Mengenai sebagian kapal yang dikabarkan sedang berlayar menuju Natuna, Liber mengakui bahwa itu di luar kewenangannya sebagai Kepala Syahbandar Ranai. Karena hal tersebut tergantung Syahbandar dan Kepala Satuan Operasional Pelabuhan (KSOP) asal kapal berangkat berlayar.
"Tapi kalau kapalnya sudah sampai di Ranai, terus cuaca masih dalam keadaan seperti ini tetap saya tidak izinkan berlayar. Saya tidak mau ambil risiko, meskipun menurut keterangan mereka gelombang saat mereka memulai berlayar normal, tapi kita di sini tidak normal," tegas Liber.
Ia berharap agar kebijakan yang dikeluarkan oleh Syahbandar ini dapat dimaklumi oleh semua pihak, terutama nelayan dan calon penumpang kapal.
Larang Kapal Berlayar
Mengantisipasi terjadinya musibah kecelakaan laut di perairan Natuna, Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan (KPP SAR) Mexianus Bekabel mengimbau agar kapal-kapal tujuan dari dan ke Natuna untuk sementara tidak berlayar hingga cuaca di Laut Natuna Utara membaik.
"Saat ini cuaca sedang ekstrem, kami minta agar pelayaran kapal dari dan tujuan Natuna untuk ditunda dulu sampai 3 hari ke depan, karena gelombang sedang tinggi," kata Mexianus melalui sambungan telepon, Rabu (14/7/2021).
Selain itu, para nelayan juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan hingga radius jauh, dan dapat melengkapi diri dengan alat keselamatan dan alat komunikasi yang lengkap, sehingga dapat terlacak saat mendapat musibah di laut.
"Kita sudah peringatkan juga melalui grub WhatsApp nelayan agar waspada, berhati-hati dalam cuaca buruk saat ini," tambahnya.
Menghadapi cuaca buruk, KPP Natuna juga telah menyiagakan 3 tim SAR, yang ditempatkan di Anambas, kapal SAR KN. Sasikirana dan 1 tim stan by di kantor KPP Natuna.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Natuna, Syahbandar Ranai Larang Kapal Berlayar
Baca juga: Warning BMKG, Gelombang Tinggi Capai 2,5 M di Perairan Utara dan Selatan Anambas
"Kita stand by, jadi kalau ada panggilan untuk bantuan bisa langsung berangkat, pokoknya siap siaga," tegas Mexi.
KPP SAR Natuna juga terus berkoordinasi dengan kesyahbandaran Ranai, dan BMKG Ranai untuk monitor update kondisi cuaca pelayaran di pelabuhan wilayah Ranai.
Dari update cuaca yang dikeluarkan BMKG Ranai pada Rabu (14/7/2021), ketinggian gelombang laut di perairan Natuna Utara mencapai 4,5 meter.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca buruk serta memperingatkan nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk tetap mewaspadai cuaca buruk.
"Kami akan terus menginfokan perubahan cuaca, terutama gelombang laut, agar dapat menjadi panduan nelayan dan pelayaran," kata prakirawan BMKG Ranai, Reza Fahlevi.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Wina)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Info Cuaca Kepri
