Tim Relawan Validasi Data Vaksin Bermain Curang, Raup Rp 5 Juta Sehari Jual Sertifikat Vaksin Palsu
Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Juwita Oktaviani mengatakan, para pelaku yang ditangkap ini semuanya adalah mahasiswa.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Permaianan Relawan Validasi yang menjual sertivikat vaksin dibongkas Satreskrim Polresta Barelang.
Penangkapan tersebut dilakukan setelah polisi melihat adanya kesenjangan data orang yang divaksin dan jumlah orang yang disuntik.
Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Juwita Oktaviani mengatakan, para pelaku yang ditangkap ini semuanya adalah mahasiswa.
"Kasus ini terungkap dari adanya kesenjangan data orang yang sudah divaksin dan jumlah sertifikat yang dikeluarkan," jelasnya, Kamis (15/7/2021).
Mereka mahasiswa yang menjadi relawan validasi yang peruntukannya untuk mendata.
Mereka adalah Leo Candra (26), Fuad M (23), Herman Pelabi (31), Rahmatullah Adnan (19), dan Rahmat Ramadhan (18).
Seharusnya Satu Vial atau 1 botol vaksin bisa disuntikan untuk 10 orang.
Kasus ini terjadi saat vaksinasi masal di kawasan Gor Temenggung Abdul Jamal.
"Dimana ada 120 Vial vaksin, seharunya bisa 1200 orang yang diVaksin, namun data yang didapat setelah direkap usai vaksin melebihi orang yang divaksin," sebut Juwita lagi.
Dari sana tenaga medis yang bertanggung jawab mulai curiga.
Mereka akhirnya melaporkan ke Polresta Barelang.
Selanjutnya, polisi mulai melakukan penyelidikan.
Dari hasil pengembanga diketahui para pemain adalah tim relawan validasi.
"Para pelaku menawarkan ke oran-orang sertifikat Vaksin tanpa disuntik. Mereka ini adalah para relawan," sebutnya.
Mereka bisa mengakses dan memasukan data karena sudah mempunyai Username dan Password untuk pembuatan sertifikat vaksin.