Aksi Tipu Vaksinasi Corona di Batam, 5 Mahasiswa Bisa Raup Rp 5 Juta Sehari
Lima mahasiswa di Batam dicokok Polresta Barelang karena membobol data serta menjual kartu vaksin corona.
"Jumlahnya 120 Vial vaksin, seharusnya untuk 1.200 orang.
Namun dari data yang didapat setelah direkap usai vaksin melebihi orang yang divaksin," ungkap AKP Juwita Oktaviani, Kamis (15/7).
Mendapat laporan itu, polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan.
Hingga mengerucut jika ulah ini dilakukan oleh tim relawan validasi.
Mereka menawarkan kepada sejumlah orang yang berminat mendapat sertifikat vaksinasi corona tanpa disuntik.
Sejumlah mahasiswa ini pun leluasa memasukkan data karena mereka mempunyai username dan pssword yang masuk ke sistem data.
Mahasiswa tim relawan validasi ini pun menyandang status baru sebagai tersangka.
Kelimanya mengakui perbuatan mereka kepada penyidik.
Penyidik Polresta Barelang masih mengembangkan terkaut kasus sertifikat vaksin bodong ini.
Juwita berharap, tidak ada lagi para relawan atau sejumlah oknum yang bermain.

Sebab saat ini pemerintah sedang menggencarkan program vaksinasi agar Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
STOK Vaksin Terbatas
Dua puskesmas yang melayani masyarakat di 6 Kelurahan di Kecamatan Sagulung, saat ini tidak memiliki ketersediaan vaksin untuk tahap pertama.
Yang ada hanya untuk masyarakat yang akan menjalani vaksinasi tahap kedua. Masyarakat diharapkan bersabar.
Sudah dua minggu terakhir ketersedian vaksin di Puskesmas yang ada di Kecamatan Sagulung kosong.