HUMAN INTEREST

Kisah Anak Nelayan di Bintan Bersinar di Kejuaraan Dunia Karate, Tapi Redup di Daerah

Jhastien Taufiq Ariyanti, pelajar di Bintan telah beberapa kali memenangkan kejuaraan karate dunia mewakili Indonesia. Terakhir di Brazil tahun 2020

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kisah Anak Nelayan di Bintan Bersinar di Kejuaraan Dunia Karate, Tapi Redup di Daerah. Foto Jhastien Taufiq Ariyanti, pelajar SMP Negeri 2 Bintan menunjukkan beberapa sertifikat prestasinya dari kejuaraan karate dunia atau tingkat internasional 

Momen yang paling mengagumkan Sisca dari prestasi anaknya itu, yakni di ajang Karate World Championship yang diselenggarakan negara Brazil tahun 2020.

Lomba itu diikuti 31 negara termasuk Indonesia. Sisca dan suaminya pun dibuat bangga dengan prestasi Jhastien.

"Saya sangat tidak menyangka kalau Jhastien dapat juara 1 di ajang itu, apalagi pesertanya dihimpun dari 31 negara termasuk dia mewakili Indonesia," tuturnya.

Ia melanjutkan, anaknya juga tidak menduga akan mendapat juara 1 kelas Kata.

"Bukan main lagi sewaktu Jhastien tau kalau dia dapat juara di kejuaraan di Brazil. Senangnya minta ampun," jelas Sisca dengan nada bahagia.

"Tapi kalau dia kalah dan tidak dapat juara, dia pasti murung, jadi balance lah," kata Sisca sambil tertawa.

Selain dari dukungan kedua orangtuanya, keberhasilan Jhastien di bidang olahraga beladiri karate itu juga tidak terlepas dari dukungan gurunya yaitu, Frederick Winatan.

Biasanya yang mengantar Jhastien untuk latihan karate adalah ibunya sendiri. Karena Jhastien memiliki adik kecil yang saat ini berusia 5 bulan, maka ibunya tidak lagi bisa mengantarnya latihan karate.

"Syukurnya guru Jhastien (Frederick Winatan) mau membimbing, membina dan bahkan mau antar jemput Jhastien untuk latihan.

Jadi meskipun saya sibuk dengan adiknya, Jhastien juga bisa terus fokus latihan," ungkap Sisca.

Meskipun Jhastien telah berhasil mengharumkan nama daerah dan negaranya di tingkat Internasional, Sisca cukup miris. Tidak ada perhatian dari pemerintah daerah atas prestasi yang diraih putrinya.

"Aneh juga sih, soalnya Jhastien inikan sudah memenangkan banyak lomba dan bahkan tingkat Internasional.

Tapi pemerintah daerah apalagi dari Provinsi dan Pusat tidak pernah menanggapi, baik itu pujian apalagi semacam bantuan itu tidak ada sama sekali," keluh Sisca.

Sisca sangat berharap pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan putra/putri daerah yang berprestasi, agar bisa mendukung anak daerah terus menggali potensi diri.

"Mudah-mudahanlah pemerintah kita tidak buta dengan prestasi anak daerahnya. Tentunya anak yang berprestasi itu juga membutuhkan dorongan dan semangat dari pemerintah," pungkasnya.

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Human Interest Story

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved