CORONA KEPRI
Cegah Melonjaknya Kematian Covid-19 Batam, Kepala Bapelkes: Perkuat Tracing
Kepala Bapelkes RI di Batam meminta pemerintah untuk memperkuat tracing sejak awal untuk mencegah bertambahnya kasus covid-19.
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Septyan Mulia Rohman
Asep menjelaskan, tracing perlu dilakukan sampai mencapai lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi.
Baca juga: Vaksinasi Corona di Bintan - 6.791 Warga Kecamatan Gunung Kijang Sudah Disuntik Vaksin
Baca juga: Jangan Sepelekan Sesak Napas, Ini 5 Tanda Virus Corona sudah Menyebar ke Paru-paru
Karantina perlu dilakukan pada yang diidentifikasi sebagai kontak erat.
Setelah diidentifikasi, kontak erat harus segera diperiksa (entry-test) dan karantina perlu dijalankan.
Jika hasil pemeriksaan positif, maka perlu dilakukan isolasi.
Sebaliknya, jika hasil pemeriksaan negatif, maka perlu dilanjutkan karantina.
"Pada hari ke-5 karantina, perlu dilakukan pemeriksaan kembali (exit-test) untuk melihat apakah virus terdeteksi selama masa inkubasi.
Jika negatif, maka pasien dianggap selesai karantina," sebutnya.
Pemerintah pusat mengharapkan kekuatan Puskesmas, tetapi Puskesmas juga sudah kewalahan.
Masalahnya hampir semua kelurahan ada kasus virus corona di Batam.
Asep mengatakan untuk mengurangi beban, pemerintah harus bekerja sama dan meminta partisipasi dokter umum praktek swasta.
Dia juga menjelaskan isolasi perlu dilakukan dengan ketat untuk mencegah penularan.
"Isolasi Mandiri, sebetulnya diupayakan terpusat bukan di tingkat kota.

Tapi sampai kelurahan, itu sudah mulai dilakukan di Provinsi Bali," ungkap Asep.
SARAN Agar PPKM Tak Diperpanjang