CORONA KEPRI
833 Keluarga di Natuna Dapat Bantuan Sosial Tunai Rp 300 Ribu per Bulan dari APBD
Kadinsos Natuna Puryanti menyebut, bantuan untuk 833 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu telah diserahkan secara bertahap sejak Januari 2021 lalu
Penulis: agus tri | Editor: Dewi Haryati
Laporan Kontributor Tribunbatam.id di Natuna, Wina
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - 833 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 15 Kecamatan di Natuna telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Natuna 2021 semester I.
Kepala Dinas Sosial Natuna, Puryanti mengatakan, bantuan itu telah diserahkan secara bertahap sejak Januari 2021 lalu.
"Sudah kami salurkan untuk 4 bulan, terhitung mulai Januari sampai April," jelas Puryanti di kantornya, Rabu (21/7/2021).
Sesuai jadwal, penyaluran selanjutnya BST itu akan dilakukan dalam waktu dekat, untuk 2 bulan tersisa yakni Mei dan Juni.
BST APBD dialokasikan khusus bagi kelurahan se-Natuna, mengingat untuk BLT di desa diakomodir Dana Desa. Namun untuk penyalurannya masih menunggu penyaluran BST dari Pemerintah Pusat.
"Kalau BST APBN disalurkan, maka kita juga akan langsung menyalurkan BST APBD," tambahnya.
Adapun besaran BST yang diterima oleh KPM yakni Rp 300 ribu per bulan. Diharapkan dana BST APBD itu dapat membantu ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19 yang tak kunjung usai.
Bantuan Beras di Tanjungpinang
Sementara itu di Tanjungpinang, Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyerahkan bantuan beras PPKM Darurat 2021 dari Pemerintah Provinsi Kepri untuk empat kecamatan di Tanjungpinang.
Penyerahan secara simbolis diawali di Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari dan berakhir di Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Rahma mengatakan, pandemi Covid-19 secara langsung melemahkan daya beli masyarakat. Untuk itu dalam usaha menjaga ketahanan pangan keluarga selama pandemi ini, Pemprov Kepri memberikan bantuan beras kepada masyarakat, khususnya masyarakat Tanjungpinang.
"Melalui bantuan ini sekiranya dapat bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak, terutama kepada warga yang masuk sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata melalui DTKS dan BST.
Bantuan yang diberikan adalah bahan pokok berupa beras," ujar Rahma, Senin, (19/7/2021).
Baca juga: Idul Adha saat PPKM Darurat Batam, Warga Kaveling Bukit Makmur Lihat Kurban dari Jauh
Baca juga: Kapolda Kepri Bagikan Sembako Door to Door ke Masyarakat Terdampak Pelaksanaan PPKM Darurat
Per keluarga mendapat bantuan beras sebanyak 10 Kg beras. Dengan rincian penerima bantuan tersebut di Kota Tanjungpinang terdapat 8.356 penerima. Terdiri dari 4.925 alokasi PKH dan 3.431 alokasi BST.
"Bantuan ini bertujuan untuk meringankan kebutuhan bapak dan ibu selama PPKM, semoga dapat bermanfaat bagi keluarga," sebutnya.
Rahma berharap Kota Tanjungpinang yang saat ini tengah melaksanakan PPKM Level 4 dapat menurunkan jumlah kasus Covid-19. Sehingga pelaksanaan PPKM yang dilanjutkan sampai akhir Juli ini dapat terlaksana dengan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam protokol kesehatan.
"Semoga kita dapat lalui PPKM Level 4 ini dengan semangat dan gotong-royong untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
Kita akan laksanakan sampai akhir Juli ini dengan catatan masyarakat wajib mematuhi aturan yang berlaku dan lebih disiplin dengan prokes," ungkapnya.
Sementara itu, Dewi Anggraini, warga Kelurahan Kampung Baru yang sehari-hari sebagai Ibu Rumah Tangga mengaku sangat senang dengan diberikannya bantuan beras dari pemerintah.
Karena bantuan ini sangat membantu meringankan ekonomi keluarganya di masa pandemi ini.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini kami masyarakat bawah sangat terbantu sekali, semoga benar-benar bermanfaat bagi kami yang terdampak karena PPKM Darurat ini,” ungkap Dewi.
Gubernur Kepri Luncurkan Bantuan Beras
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad secara resmi meluncurkan penyaluran Bantuan Beras PPKM Darurat 2021 di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Peluncuran bantuan beras tersebut dilakukan di dua tempat terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad melepaskan bantuan tersebut secara virtual dari kediamannya di Km 7 Tanjungpinang, sementara penyaluran secara langsung dilakukan di Gudang Bulog Km 6, Tanjungpinang, Ahad (18/7).
Gubernur Ansar Ahmag mengatakan pandemi Covid-19 secara langsung melemahkan daya beli masyarakat. Untuk itu dalam usaha menjaga ketahanan pangan keluarga selama pandemi ini Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan bantuan beras kepada masyarakat.
"Melalui instruksi bapak Presiden dengan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa bantuan bahan pokok berupa beras," ujar Gubernur Ansar.
Bantuan beras yang diberikan ke masyarakat sebanyak 10 kg beras per keluarga dengan rincian penerima bantuan tersebut di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 81.071 keluarga yang terdiri dari alokasi Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 39.220 keluarga dan alokasi Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 41.407 keluarga.
Selanjutnya Gubernur Kepri Ansar Ahmad menggesa agar seluruh Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau untuk segera menyalurkan bantuan ke masyarakat dengan bekerja sama dengan TNI dan Polri.
"Karena memang saat-saat seperti ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan," kata Gubernur Ansar.
Dirinya juga mengajak seluruh jajarannya di pemerintahan juga TNI dan Polri untuk terus bekerja keras menurunkan laju penyebaran Covid-19 dan terus mengevaluasi kebijakan PPKM Darurat secara hari per hari.
Sementara itu, Herawati (45), yang sehari-hari bekerja sebagai pengojek mengaku sangat senang dengan diberikannya bantuan beras dari pemerintah. Karena bantuan ini sangat membantu meringankan ekonomi keluarganya di masa pandemi ini.
"Alhamdulillah dengan adanya program bantuan ini kami masyarakat bawah sangat terbantu sekali," ungkap Herawati.
Tampak yang menghadiri secara langsung penyaluran beras tersebut yaitu PJ. Sekretaris Daerah Lamidi, Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, Aspers Kogabwilhan I Marsekal Madya Bejo Suprapto, Wadanlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Marinir Andi Rahmat, Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando, Asintel Kejati Kepri Agustian Sunaryo, Kepala Bulog Tanjungpinang Parluhutan Siregar, dan sejumlah kepala OPD di Pemprov Kepri.
(Tribunbatam.id/Wina/Noven Simanjuntak/*)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri
Berita tentang Natuna