ROHANI KRISTEN

Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Jadilah Pendengar Sabda yang Baik

Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik mengajak seluruh umat Katolik untuk menjadi pendengar Sabda Allah yang baik.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri. 

Buat yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Rabu, 21 Juli 2021.

Saya ajak anda merenungkan:  Jadilah Pendengar Sabda Yang Baik. Saudara dan saudariku seiman, apakah Anda lapar dan haus akan firman Tuhan?

Penginjil Matius dalam Injil hari ini memberitahu kita bahwa Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka yang datang; mereka yang datang untuk mendengarkan dan belajar. 

Metode pengajaran Yesus sangat sederhana.  Dia menggunakan perumpamaan - cerita pendek dan gambaran yang diambil dari kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan kebenaran tersembunyi tentang kerajaan Allah. 

Seperti seorang seniman yang terampil, Yesus melukiskan gambaran gambaran, menggugah dengan kata-kata pendek dan sederhana. 

Gambaran yang baik dapat berbicara lebih keras dan jelas daripada dengan banyak kata kata.  Yesus menggunakan gambaran kehidupan dan alam sehari-hari yang biasa untuk menunjukkan tatanan realitas yang lain - tersembunyi, namun terlihat oleh mereka yang memiliki "mata untuk melihat" dan "telinga untuk mendengar".

 Yesus berkomunikasi dengan gambaran dan cerita, ilustrasi hidup agar bisa menangkap imajinasi pendengarNya lebih kuat daripada presentasi abstrak. Perumpamaan-Nya seperti harta terpendam yang menunggu untuk ditemukan (Matius 13:44).

Saudara dan saudariku seiman dalam Tuhan, Apa yang dikatakan dalam perumpamaan tentang benih kepada kita tentang kerajaan Allah? 

Setiap petani akan membuktikan pentingnya tanah yang baik untuk memasok nutrisi untuk pertumbuhan. 

Dan bagaimana tanaman mendapatkan makanan dan air yang dibutuhkannya kecuali dari akarnya?  Kitab Suci sering menggunakan gambar tanaman atau pohon yang menghasilkan buah untuk menyampaikan prinsip kehidupan dan kematian rohani. 

Berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan, yang kepercayaannya adalah Tuhan.  Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air,

yang merambatkan akar-akarnya ke tepi aliran air, yang tidak takut datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam musim kemarau, yang tidak berhenti menghasilkan buah  (Yeremia 17:7-8; lihat juga Mazmur 1:3).

Saudara dan saudariku seiman, perumpamaan Yesus tentang penabur ditujukan kepada para pendengar firman-Nya. 

Ada berbagai cara untuk menerima firman Tuhan, dan mereka menghasilkan berbagai jenis buah yang sesuai. 

Ada pendengar yang berprasangka, yang memiliki pikiran tertutup.  Orang seperti itu tidak dapat diajari dan tuli terhadap apa yang tidak ingin dia dengar. 

Lalu ada pendengar yang dangkal.  Mereka gagal untuk memikirkan sesuatu;  mereka tidak memiliki kedalaman. 

Mereka mungkin awalnya merespons dengan reaksi emosional;  tetapi ketika itu hilang, pikiran mereka mengembara ke sesuatu yang lain.

Saudara dan saudariku seiman, tipe pendengar lainnya adalah orang yang memiliki banyak minat atau perhatian, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mendengar atau memahami apa yang benar-benar penting. 

Lalu ada orang yang pikirannya terbuka.  Orang seperti itu selalu bersedia mendengarkan dan belajar. 

Dia tidak pernah terlalu bangga atau terlalu sibuk untuk belajar.  Mereka mendengarkan untuk memahami. 

Tuhan memberikan kasih karunia kepada mereka yang lapar dan haus akan firman-Nya agar mereka dapat memahami kehendak-Nya dan memiliki kekuatan untuk hidup sesuai dengan itu. 

Apakah kita lapar dan haus akan firman Tuhan dengan sikap terbuka yang kemudian menghasilkan buan berlipat ganda??? Amin.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 20 Mei 2021: ‘Yesus Selau Berdoa Buatmu’

ILUSTRASI - Yesus menjanjikan Roh Penghibur.
ILUSTRASI - Yesus menjanjikan Roh Penghibur. (ISTIMEWA)

Doa

Tuhan Yesus, percaya dan beriman pada firman-Mu adalah jalan menuju kebijaksanaan, dan merenungkan rencana ilahi-Mu berarti bertumbuh dalam kebenaran.

Bukalah mata kami terhadap perbuatan-Mu, dan telinga kami terhadap suara panggilan-Mu, agar kami dapat memahaminya untuk hidup kamj dan kemudian hidup menurut FirmanMu itu.

Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi, kasihi dan segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin*)

Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved