CORONA KEPRI
Pekerja Isoman Kemungkinan Ditarik ke Dormitori, Tetap Bekerja & Biaya Hidup Ditanggung Perusahaan
Pekerja industri yang kena covid-19 dan melakukan isolasi mandiri kemungkinan akan ditarik ke Dormitori dan akan tetap bekerja.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan membahas kembali perihal kesiapan pemindahan pasien isolasi mandiri (Isoman) khusus pekerja.
Hal ini diungkapkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusfa Hendri.
"Kemarin yang kami undang rapat itu HKI karena rencananya pekerja yang Isoman akan ditarik di dormitori. Dalam rapat disampaikan bahwa pekerja yang Isoman ini tetap bekerja, tetap produktif. Tujuan dari memindahkan mereka ke dormitori adalah mencegah pekerja dari paparan virus maupun menyebarkan virus," ujar Yusfa, Jumat (23/7/2021).
Sementara itu, terkait pembiayaan pekerja yang di dormitori, pemerintah menilai pihak perusahaan sanggup.
Karena dalam rapat disampaikan bahwa untuk pekerja HKI siap untuk mengawasi dan menyelesaikan persoalan pekerja ini.
Sebab mereka tetap bekerja, dan aktif di perusahaan dengan aturan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kemarin menyanggupi, jadi kami berpendapat semua yang berhubungan dengan kebutuhan Isoman yang tidak saja menyangkut soal tempat bisa diselesaikan. Termasuk soal lainnya," imbuhnya.
Baca juga: JELANG Tes Antigen Massal, 100 Bidan di Batam Bakal Dikerahkan Untuk Melakukan Tes
Namun begitu, adanya anggapan APINDO belum diajak berbicara untuk membahas hal ini.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali mengundang dan membahas hal ini, agar tidak ada kendala di lapangan.
Saat ini terdapat 2.500 lebih pasien Isoman yang harus diambil atau dievakuasi dari rumah ke rusun.
"Data sedang kami belah. Mana yang pekerja atau masyarakat biasa. Sehingga lebih cepat evakuasi lebih cepat dalam menekan angka penyebaran," ujarnya.
Yusfa melanjutkan terkait pembiayaan pasien OTG yang tengah Isoman ini, masih dalam tahap pembicaraan.
Dijelaskannya, untuk pasien OTG tidak bisa diklaim ke pusat, dan menjadi tanggungan pemerintah daerah.
"Masih dalam pembahasan semua. Kami tak mau asal angkut aja, karena tempat dan akomodasi di tempat terpusat belum diselesaikan," ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Batam ini.
Secara keseluruhan, penanganan Covid-19 ini harus dilaksanakan gotong royong dan melibatkan semua pihak. Saat ini keuangan pemerintah daerah tidak sanggup sepenuhnya untuk menanggung pengeluaran dalam penanganan Covid-19 ini.
Butuh Kepedulian Tetangga
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan di saat meningkatnya pasien Isoman, membuat tingkat kepedulian masyarakat sekitar tempat tinggal pasien mengalami peningkatan.
Bahkan, di beberapa perumahan, bahkan tetangga berperan penting dalam pemulihan pasien Isoman.
"Jadi selama Isoman, keluarga mendapatkan makanan, vitamin, bahkan obat-obatan dari tetangga mereka. Ini sudah sangat meringankan beban pasien Isoman. Karena kami mengerti pasien Isoman ini pasti mengalami pengeluaran yang lebih. Karena itu saya sangat berterima kasih atas perhatian tetangga ini," ujar Amsakar, Jumat (23/7/2021).
Ia menilai respon positif untuk berbagi di tingkat tetangga ini patut ditiru masyarakat lainnya.
Dalam membantu pasien yang tengah menjalani Isoman di rumah.
Bisa berbagai bentuk perhatian, bantuan, dan kepedulian akan sesama sangat dibutuhkan saat ini.
"Di sini lah kita semua diuji, agar saling memperhatikan tetangga yang tengah menjalani Isoman. Pemerintah juga berupaya mencarikan bantuan dan memberikan obat-obatan, namun stok yang ada terbatas, sehingga adanya perhatian dari masyarakat seperti ini sangat bagus sekali," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri