8 Makanan yang Bisa Picu Tumpukan Lemak di Perut, Apa Saja?
Makanan olahan, cepat saji, dan berlemak tinggi merupakan pilihan yang buruk bagi tubuh, terutama pencernaan. Apalagi, jika ...
3. Daging olahan
Meski enak, daging olahan sangat tinggi kalori dan lemak jenuh. Ini tidak hanya buruk untuk perut, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
"Daging olahan sangat sulit dicerna oleh banyak orang dan bisa tinggal lebih lama di usus karena sulit dipecah," kata ahli gizi yang berbasis di Florida, Julie Rothenberg, RD.
Selain itu, daging olahan tidak mengandung serat apa pun yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut, dan menimbulkan masalah pada pencernaan.
4. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng cenderung membanjiri perut dengan lemak tidak sehat dan mengakibatkan refluks asam lambung.
Rothenberg mengungkapkan, makanan yang digoreng dapat bertahan lebih lama di perut, mirip dengan makanan olahan.
Sementara, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan yang digoreng karena kandungan lemaknya tinggi.
Kondisi ini menyebabkannya sebagai pemicu perut buncit.
5. Susu dan makanan olahan susu
Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), komponen kunci untuk menjaga perut dari lemak adalah dengan menghindari FODMAP.
FODMAP adalah oligosakarida, disakarida, monosakarida dan poliol yang dapat difermentasi, yang merupakan karbohidrat rantai pendek (gula) yang diserap dengan buruk oleh usus kecil.
Beberapa orang tidak sensitif dan mungkin mengalami gejala yang buruk secara bertahap terhadap FODMAP apa pun.
Laktosa yang ditemukan di semua susu hewan adalah FODMAP yang paling terkenal. Laktosa dipecah di usus kecil oleh enzim yang disebut laktase.
Namun, tubuh menghasilkan lebih sedikit laktase seiring bertambahnya usia, yang berarti makanan olahan susu dengan laktosa dapat menyiksa perut dari waktu ke waktu.