CURHAT Pengelola Mall Terdampak PPKM Darurat: Banyak Karyawan Menangis Dirumahkan Tanpa Upah
Akibat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut, menyebabkan mall dan tenan kehilangan pemasukan.
"Sangat disayangkan jika harus terpaksa tutup karena tumpuan ekonimi banyak disitu. Mulai dari fashion, hiburan, optik, toko buku, dan peralatan lainnya.
Jelas hal ini sangat berdampak pada sektor ekonomi.
Bahkan hal ini akan menjadi lonjakan tambahan angka pengangguran di Kota Batam apabila terus berlarut," ungkap Helilintar, pihak pengelola MB2 Mall.
Sebagai pihak pengelola mall, mereka mengaku jika seandainya aturan ini berlanjit, pemerintah dapat memberikan relaksasi untuk meringankan biaya operasional mall baik listrik, air, hingga gaji ribuan karyawan.

"Bagi pengusaha mall dalam melewati pandemi dari awal sudah sangat berat ditambah lagi penutupan mall membuat semakin terpukul. Begitu juga tenan," lanjut Helilintar.
Dengan memikul beban bersama, pihak-pihak mal di Kota Batam tersebut terus melakukan komunikasi antar sesama pengelola agar bersama-sama dapat mematuhi protokol kesehatan
yang dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung untuk datang ke mall di masa seperti saat ini.
"Saat ini kami bersaing untuk kebaikan menjadi mal yang sehat. Agar pengunjung juga nyaman datang ketempat kami, ini yang sedang kami upayakan agar kita semua segera terbebas dari belenggu pandemi covid-19," tambah Willis selaku Manager Marketing & Promosi BCS Mall.
Terlepas dari itu semua, mereka menilai bahwa sebenarnya mall merupakan salah satu tempat yang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dibandingkan tempat lainnya.
Baca juga: Puluhan Jalan Tol Milik BUMN Bakal Dijual untuk Bayar Utang, Investor Asing Siapkan Rp 54 Triliun
Untuk itu, kebijakan pemerintah untuk menutup sementara operasional mall justru dianggap menyakitkan bagi pihak pengelola mall.
"Setiap mall pasti menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Bahkan setiap pengunjung diwajibkan untuk memakai masker.
Kami tak lupa juga menyediakan tempat mencuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan lainnya. Kami berharap pemerintah dapat membuka jam operasional kembali.
Bahkan jika ke depannya pengunjung diharuskan menunjukkan sertifikat vaksin untuk masuk area mall, kami siap menerapkannya," sambung Eddy Pengelola DC Mall. (*)