Senyum Bahagia Jamal, Warga Batam yang Dapat Bantuan dari Pengurus FBI

Jamal, warga Batam yang sempat kesulitan untuk makan saat pandemi covid-19 mendapat bantuan dari Forum Batak Intelektual (FBI), Sabtu (34/7)

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNbatam.id/ Ronnye Lodo Laleng
Ketua DPC FBI Kota Batam Harapan Siregar, Sekretaris Budianto Nainggolan, Bendahara Nehemia Tumanggor dan beberapa anggota FBI saat memberikan bantuan kepada Jamal, Sabtu (24/7/2021) sore 

"Meski hanya sekilo beras itu sudah cukup membantu mereka dalam bertahan hidup di Batam, seperti contoh yang ada di depan mata kita yakni Pak Jamal," harap Budianto.

Di tempat yang sama, Jamal mengucapkan terima kasih kepada FBI yang mau membantunya dalam situasi yang serba susah ini.

"Semoga Forum Batak Intelektual bisa menjadi wadah dan organisasi yang selalu peduli sesama. Berikanlah rezeki yang berlimpah bagi pengurus FBI agar tetap menjadi pemimpin yang baik," harap Jamal sembari tersenyum.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Harapan Siregar, Sekretaris Budianto Nainggolan, Bendahara Nehemia Tumanggor serta beberapa anggota FBI lainnya.

Nestapa Jamal

Sebelumnya diberitakan, lisan Jamal seketika bergetar ketika menceritakan kisah hidupnya di Batam.

Terlebih saat ia menceritakan jika ia sudah tidak berkomunikasi lagi dengan mantan istri dan anak perempuan semata wayangnya yang kini berumur 17 tahun.

Di Batam, pria 45 tahun ini hidup seorang diri.

Kesehariannya dirinya hanya duduk di sepanjang jalan Teuku Umar atau tidak jauh dari Nagoya Hill.

Pakaian Jamal terlihat kusam.

Ia hanya mengenakan baju dan juga celana yang kotor dan jarang dicuci.

Sebuah tas kecil selalu ia bawah kemanapun ia pergi.

Warga Batam Jamal (45) saat berada di Jl Teuku Umar Nagoya, Batam, Kamis (21/7/2021).
Warga Batam Jamal (45) saat berada di Jl Teuku Umar Nagoya, Batam, Kamis (21/7/2021). (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Di dalam tas itu ia mengaku hanya dimanfaatkan untuk mengisi sehelai baju yang ia persiapkan untuk baju ganti ketika hendak mandi.

Kisah hidupnya yang sudah pelik, kini ditambah dengan kebijakan pemerintah soal PPKM Darurat yang berganti nama menjadi PPKM Level IV.

Urusan ganti nama ini, tak begitu dipersoalkan olehnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved