Tips Memberikan Suplemen Vitamin dan Mineral untuk Anak Menurut Rekomendasi WHO
Sebagian anak-anak mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup dari pola makan yang bergizi dan seimbang. Namun, dalam kondisi tertentu, anak-anak ...
Zat besi ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta konsentrasi saat belajar.
Zinc
Salah satu mineral yang penting bagi bayi dan anak adalah zinc atau seng. Pemberian mineral zinc terbukti mampu menurunkan kasus diare dan pneumonia.
Suplementasi zinc diberikan selama minimal 2 bulan setiap 6 bulan sekali pada bayi yang berusia 6-23 bulan.
Iodium
Iodium adalah mineral yang penting untuk pertumbuhan berat, tinggi badan, dan perkembangan kecerdaan otak anak.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2013 menunjukkan, akses rumah tangga di Indonesia terhadap garam iodium mencapai 77,1 persen.
Dengan demikian, suplementasi iodium hanya diberikan pada balita yang rentan kekurangan iodium, sebagaimana direkomendasikan oleh WHO.
Saat akan memberikan suplemen vitamin dan mineral untuk anak, ada beberapa hal yang penting diperhatikan para orangtua.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah kriteria yang harus dipertimbangkan saat memilih suplemen untuk anak:
1. Kualitas dan keamanan. Suplemen dibuat dari bahan-bahan yang aman dan berkualitas tinggi
2. Bahan-bahan. Vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin yang bebas bahan pengisi, perasa buatan, pewarna makanan, dan pengawet
3. Dosis. Pastikan membeli produk yang diformulasikan khusus untuk anak
4. Pengujian. Semua suplemen vitamin harus diuji oleh pihak ketiga untuk memastikan kualitas dan keamanan (*)
Simak berita terupdate lainnya di Google News