CORONA KEPRI
Daftar Obat Terapi Covid-19, Azithromycin dan Oseltamivir Kosong di Apotek Tanjungpinang?
Dari penelusuran wartawan Tribunbatam.id, stok obat terapi covid-19 Azithromycin dan Oseltamivir kosong di sejumlah apotek swasta di Tanjungpinang
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pandemi covid-19 belum selesai.
Hingga kini sudah tak sedikit korban berjatuhan gegara virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Tak sedikit pula di antara pasien covid-19 itu yang meninggal dunia.
Nah, berikut ini Tribunbatam.id sajikan informasi pelayanan obat terapi covid-19 dari Kimia Farma yang bisa dikonsumsi pasien covid-19.
Sebelum itu, pembelian obat ini tidak bisa dibeli begitu saja oleh masyarakat, melainkan harus melalui resep dari dokter. Syaratnya:
Baca juga: CATAT! 2 Obat Covid-19 Ini Hanya Bisa Dibeli dengan Resep Dokter
Baca juga: Dulu Tolak PPKM Darurat, Kepala Desa di Sragen Kini jadi Duta Vaksinasi Covid-19
- Pertama, pembelian obat harus dengan resep dokter
- Kedua, apotek tidak melayani resep yang berupa foto atau pesan whatsApp
- Ketiga, apotek tidak melayani resep-resep elektronik dari platform yang belum bekerja sama dengan Kimia Farma Apotek.
- Keempat, resep elektronik yang dapat dilayani di apotek adalah resep yang diperoleh dari program Telemedisin Kementerian Kesehatan RI dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
- Kelima, sesuai dengan keputusan Kementerian Kesehatan No. HK.01.07./MENKES/2021, Harga Eceran Tertinggi (HET) obat-obat terapi Covid-19 sebagai berikut:
1. Favipiravir 200 mg tablet Rp 22.500
2. Remdesivir 100 mg injeksi Rp 510.000
3. Oseltamivir 75 mg kapsul Rp 26.000
4. Intravenous Immunoglobulin 5% 50 ml infus Rp 3.262.300
5. Intravenous Immunoglobulin 10% 25 ml infus Rp 3.965.000
6. Intravenous Immunoglobulin 10% 50 ml infus Rp 6.174.900
7. Ivermectin 12 mg tablet Rp 7.500
8. Tocilizumab 400 mg / 20 ml infus Rp 5.710.600
9. Tocilizumab 80 mg / 4 ml infus Rp 1.162.200
10. Azithromycin 500 mg tablet Rp 1.700
11. Azithromycin 500 mg infus Rp 95.400.
Stok Azithromycin Dyhidrate dan Oseltamivir Phosphate Kosong?
Diketahui, Azithromycin Dyhidrate dan Oseltamivir Phosphate merupakan jenis obat terapi virus yang dapat dikonsumsi oleh pasien dengan status terpapar Covid-19.
Meski begitu, Azithromycin Dyhidrate dan Oseltamivir Phosphate tidak diperjualbelikan secara bebas melainkan harus sesuai resep dokter.
Hasil penelusuran Tribunbatam.id di sejumlah apotek, khususnya apotek swasta di Tanjungpinang, stok kedua obat tersebut tidak ada.
"Stoknya tidak ada, sudah lama tak ada kita jual," ujar seorang karyawan Apotik Ihsan, di Jalan Pemuda, Tanjungpinang, Selasa, (27/7/2021).
Ia mengaku penjualan obat terapi virus tersebut cukup sulit untuk diperjualbelikan karena harus ada anjuran dari dokter.
"Repot mau jual, karena harus ada resep dokternya," sebutnya.
Ditanya berapa persisnya harga jual obat tersebut, ia mengaku lupa untuk masa yang sekarang.
"Kalau sekarang tidak tahu berapa, dulu harganya sekira Rp 10 ribuan per kapsulnya," ucapnya.
Sementara itu, penelusuran di apotek swasta yakni Sakinah, seorang karyawan, Reni membenarkan jika obat tersebut merupakan jenis di antara obat terapi virus lainnya termasuk Covid-19.
"Ya jenisnya itu memang termasuk salah satu obat terapi virus yang digunakan khusus untuk pasien Covid-19," katanya.
Di apotek tempatnya bekerja, tidak memperjualbelikan obat Azithromycin Dyhidrate dan Oseltamivir Phosphate secara bebas ke setiap pembeli.
"Untuk obatnya kita tidak ada dan tidak pernah jual. Biasa mungkin ada di Kimia Farma, itu juga harus ada resep dokternya," ujarnya.
Ia pun menyebutkan, untuk harga obat tersebut bisa mencapai Rp 100 ribuan per picisnya.
(tribunbatam.id/Endra Kaputra/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri
Berita tentang Tanjungpinang