Cabai dan Sayur Sumbang Inflasi di Kepri Terdampak Pasokan dan Hasil Panen

Inflasi didorong oleh kelompok volatile food terutama akibat kenaikan harga cabai merah dan sayuran serta aneka jenis rokok.

TRIBUNbatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Ilustrasi. Seorang ibu rumah tangga sedang membeli cabai di Pasar Tos 3000 Batam, Kamis (25/2/2021). 

Beberapa risiko inflasi yang perlu diwaspadai antara lain gangguan distribusi komoditas akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di Indonesia

yang diperkirakan masih berlanjut, dan penurunan curah hujan yang dapat mengganggu hasil panen sehingga mendorong peningkatan harga sayuran. 

"Sehubungan dengan hal tersebut, upaya pengendalian inflasi oleh TPID akan difokuskan untuk menjaga kelancaran distribusi

dan ketersediaan pasokan dengan memprioritaskan arus bongkar muat bahan pokok di pelabuhan dan melakukan operasi pasar dalam hal diperlukan," ucapnya.

Dalam rangka memberikan kemudahan berbelanja secara online di tengah kondisi PPKM, TPID terus mendorong pemasaran bahan pangan secara online antara lain melalui aplikasi Bakulan Batam

dan Gerai Tani Online Tanjungpinang yang diintegrasikan dengan pembayaran secara digital (QRIS) untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. 

"Sedangkan untuk menjamin kelancaran serta ketersediaan pasokan khususnya bahan makanan,

TPID siap untuk melakukan transaksi dalam kerangka Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang telah terjalin dengan beberapa daerah," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved