CORONA KEPRI
Gubernur Kepri Blusukan saat Libur, Pastikan Bantuan Sosial Covid-19 Tepat Sasaran
Gubernur Kepri hendak memastikan jika bantuan sosial untuk warga terdampak covid-19 benar-benar tepat sasaran.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Ansar Ahmad memanfaatkan hari libur untuk meluncurkan bantuan sosial untuk warga terdampak covid-19.
Kampung Tanjung Unggat di Tanjungpinang, Provinsi Kepri dipilih oleh Gubernur Kepri itu pada,Rabu (11/8/2021) pagi.
Ansar Ahmad turun langsung untuk memastikan bantuan sosial yang ada benar-benar tepat sasaran serta diberikan kepada keluarga yang membutuhkan.
Kedatangan Ansar Ahmad beserta dan rombongan sempat menimbulkan sedikit kehebohan di Tanjung Unggat.
Sejumlah ibu tampak antusias melihat orang nomor satu di Kepri blusukan di lorong-lorong rumah mereka.

Wali kota Tanjungpinang Rahma tampak mendampingi Gubernur Kepir itu.
Selain Asisten I Juramadi Esram, Kepala Bulog Tanjungpinang Parluhutan Siregar dan Lurah Tanjung Unggat.
"Saya sudah menekankan berkali-kali bahwa sasaran bantuan sosial harus pada mereka yang memang sangat membutuhkan.
Anggaran sekecil apapun asal tepat sasaran pasti sangat berguna bagi mereka," ucapnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (11/8/2021).
Ansar mengungkap jika banyak bantuan yang tersedia bagi masyarakat kurang mampu selama pandemi Covid-19 ini.
Seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial, Bantuan beras 10 kg untuk PKH yang bekerjasama dengan Bulog, dan Bantuan Sosial untuk keluarga konfirmasi Covid-19 dan meninggal dunia akibat covid-19.
Untuk penerima BPNT tersebut adalah keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), padan dengan nomor induk kependudukan (NIK), dan tidak memiliki data ganda.
Baca juga: Gubernur Kepri Serahkan Bansos ke Warga Terdampak Covid-19 di Karimun
Baca juga: 18 Ahli Waris Pasien Covid-19 di Natuna Terima Santunan dari Pemprov Kepri

Bantuan BPNT yang diberikan berupa uang tunai Rp200.000 yang dikirimkan melalui mekanisme akun elektronik.
Bantuan uang tersebut hanya dapat digunakan untuk membeli bahan pangan melalui program Elektronik Warung Gotong Royong atau e-warong yang bekerja sama dengan bank.
Melalui uang tersebut, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pangan, seperti beras sebanyak 15 kilogram (kg), telur 1 kg, kacang hijau 0,5 kg, dan buah jeruk.