BERITA CHINA
Virus Corona 'Pulang' ke China, Media Pemerintah Sebut Wabah Covid-19 Terparah Sejak Muncul di Wuhan
China yang sebelumnya dianggap terdepan menghalau pandemi Covid-19 kembali diserang virus corona varian Delta yang sebelumnya berpusat di Negara India
TRIBUNBATAM.id - China yang sebelumnya dianggap terdepan menghalau pandemi Covid-19, kembali diserang virus corona.
Otoritas Beijing kelabakan menahan virus corona yang disebut-sebut sumbernya justru berasal salah satu kota di negaranya, yaitu Wuhan.
Melansir Channel News Asia pada Selasa, otoritas kesehatan China melaporkan 143 infeksi baru virus corona, dengan 108 kasus di antaranya ditularkan secara lokal.
Puluhan kasus itu berasal dari pusat pengujian Covid-19 di Kota Yangzhou, China Timur.
Serangan virus corona balik ke China dikabarkan datang dengan jenis baru, yakni varian Delta yang sebelumnya berpusat di India.
Baca juga: Varian Delta Kagetkan China, Jutaan Penduduk Terkunci, Beijing Sempat Pamer Berhasil Lawan Corona
Kasus harian Covid-19 di China mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir pada Selasa (10 Agustus), setelah sebuah kluster di lokasi tes virus meningkatkan infeksi ketika varian Delta menantang Beijing.
Media Pemerintah China menggambarkan wabah Covid-19 saat ini, yang telah memicu penguncian lokal, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan, sebagai yang paling parah sejak virus corona muncul di pusat Kota Wuhan akhir 2019 lalu.

Pihak berwenang China berhasil menurunkan infeksi domestik menjadi hampir nol.
Hal itu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk pulih meskipun dengan pembatasan perbatasan yang ketat.
Tapi sekarang, kasus Covid-19 meningkat.
Sebagai tanda kecemasan atas wabah Covid-19 yang relatif kecil, beberapa pejabat telah mengeluarkan peringatan karena salah menangani pengujian massal, yang menurut otoritas Kota Yangzhou memungkinkan penyebaran virus.
Baca juga: China Kembali Dibuat Kelabakan Karena Corona, Varian Delta Meyerang Mereka
Otoritas Kota Yangzhou mengatakan, "sejumlah kecil anggota dan kader partai belum menjalankan tugas mereka dengan baik".
Lonjakan kasus Covid-19 terbaru bergulir setelah infeksi di antara petugas kebersihan bandara di Kota Nanjing memicu rantai infeksi virus corona di seluruh negeri tembok raksasa.
Angka kasus pada Selasa adalah yang tertinggi sejak Januari 2021 lalu, ketika China mencatat 144 kasus baru dengan 126 di antaranya infeksi domestik, sebagian besar tercatat di wilayah Utara.
Dilansir dari Kontan, ihak berwenang sekarang bekerja untuk menopang kepercayaan bahwa kebangkitan terbaru Covid-19 bisa dikendalikan.
"Kami telah berhasil mengatasi epidemi di Guangzhou, dan epidemi di Nanjing secara bertahap dikendalikan," kantor berita Xinhua mengutip pernyataan spesialis penyakit menular Zhang Wenhong.
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id)