Xi Jinping Murka, Pecat 30 Pejabat China Tak Becus Tangani Corona

China yang kini perkasa dipimpin Xi Jinping menghukum para pejabatnya mulai dari wakil wali kota hingga anggota komisi kesehatan karena virus corona

afp
Presiden China Xi Jinping. Xi Jinping Murka, Pecat 30 Pejabat China Tak Becus Tangani Corona 

TRIBUNBATAM.id - China yang kini perkasa dipimpin Xi Jinping menghukum para pejabatnya.

Setidaknya 30 orang terhormat di Negeri Panda dipecat dari posisinya atau diberi hukuman otoritas setempat.

Tindakan itu dilakukan karena mereka gagal mengatasi gelombang virus corona kembali menyerang China.

AP melaporkan di antara mereka yang dipecat adalah wakil wali kota, kepala distrik dan anggota komisi kesehatan.

Ada juga yang merupakan staf di manajemen rumah sakit, bandara dan departemen pariwisata.

Baca juga: Bukan Amerika Ataupun China, 2 Negara Kecil Ini Menjelma Jadi Negara Paling Kaya di Dunia

Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (9/8/2021) mengumumkan, 94 kasus baru dengan status penularan domestik terjadi dalam 24 jam terakhir.

Ilustrasi bendera China
Ilustrasi bendera China (Kompas.com)

Lonjakan jumlah kasus di China belakangan ini terkait dengan bandara di Kota Nanjing, China Timur.

Varian Delta dilaporkan mulai menular dan menyebar di antara pekerja di bandara bulan lalu.

Sejak saat itu, varian tersebut menyebar dari provinsi tropis Hainan di selatan hingga Mongolia Dalam di ujung utara.

Kemunculan varian Delta memaksa pemerintah China mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan baru, penguncian wilayah, dan penutupan seluruh Kota Zhangjiajie dengan populasi 1,5 juta.

Wuhan, yang menjadi titik awal penyebaran penyakit ini, juga menguji semua penduduknya yang berjumlah 12 juta orang hanya dalam tiga hari untuk menyaring infeksi.

Baca juga: Virus Corona Pulang ke China, Media Pemerintah Sebut Wabah Covid-19 Terparah Sejak Muncul di Wuhan

Melansir npr.org, panic buying juga kembali terjadi di kalangan warga Wuhan yang khawatir kondisi serupa seperti tahun lalu kembali terjadi.

Sejak Wuhan pertama kali menjadi pusat pandemi pada 2019 dan awal 2020, China telah bergerak untuk meredam wabah kapan pun dan di mana pun terjadi.

Beijing dengan cepat menerapkan penguncian dan pengujian massal.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved