TANJUNGPINANG TERKINI

Sekolah di Tanjungpinang Mulai Menggelar Belajar Tatap Muka, Ini Kata Orangtua dan Siswa

Setelah hampir dua tahun belajar daring, kini proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat TK, PAUD, SD dan SMP kembali dilakukan di Tanjungpinang.

TRIBUNBATAM.id/MUHAMMAD ILHAM
Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Suasana pintu masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Tanjungpinang, Jumat (20/8/2021) 

"Karena masih Pandemi, tentunya saya juga was-was. Makanya saya minta sama anak saya untuk selalu gunakan masker dan bawa handsantaizer," jelas Siti.

Di lokasi sama, salah seorang siswi SMPN 7 Tanjungpinang, Monika terlihat antusias menunggu shift belajar.

Ia mengaku sangat senang dengan diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka, menurutnya pelajaran lebih mudah dipahami jika proses belajar secara langsung atau tatap muka.

Saat ditanyakan terkait belajar Daring, Monika mengaku sering mengalami kesulitan.

"Kadang, tugas-tugas yang sudah dibuat itu bisa hilang, terus harus ada paket data baru bisa belajar, intinya susah bang," tutur siswi kelas 8 itu.

Sementara itu di lokasi berbeda, di luar pintu masuk Sekolah Dasar Negeri 015 Tanjungpinang Timur juga tampak dipenuhi oleh orangtua siswa.

Riski, kakak dari seorang siswa SDN 015 Tanjungpinang mengaku kaget dengan dilaksanakan nya PTM.

"Kaget aja sih, tiba-tiba sudah bisa belajar di sekolah, tapi saya rasa belajar tatap muka ini jauh lebih efektif ketimbang daring. Soalnya, kalau daring siswanya hanya dikasi tugas lalu disuruh kerjakan jadi kurang dapatlah ilmunya. Kalau langsung seperti ini kan ada interaksi antara siswa dan guru, jadi siswa lebih mudah menangkap pelajaran," ujarnya.

Sekolah Tatap Muka Belum Diberi Izin Gubernur

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berharap agar seluruh Bupati dan Walikota untuk dapat menunda rencana pembelajaran tatap muka untuk anak sekolah.

Sebab, saat ini angka konfirmasi positif Covid-19 di Kepri mulai menurun setelah pemberlakuan PPKM.

Dikhawatirkan jika pembelajaran tatap muka dimulai, angka positif tersebut akan kembali melonjak.

"Saya minta dipertimbangkan kembali kebijakan tatap muka tersebut, karena lebih susah bagi kita menangani perlonjakan kasusnya kalau nanti naik lagi," kata Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Penanganan Pandemi Covid-19 dan Vaksinasi Se-Kepri dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jumat (20/8/2021).

Gubernur menjelaskan, meskipun di sekolah anak-anak sudah diatur sedemikian rupa untuk menjaga jarak di ruang kelas, namun tidak ada yang bisa menjamin usai sekolah anak-anak tersebut bisa terus menjaga protokol kesehatan.

Ansar mengatakan, indeks penurunan angka positif Covid-19 sejalan dengan indeks penurunan pergerakan mobilitas masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved