Banyak Sampah di Sungai, FMPL Batam Minta DLH Turun ke Sagulung

Ketua FMPL Batam Parlaungan Siregar minta DLH Batam melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dan masyarakat yang buang sampah ke bantaran sungai

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kondisi sampah di sungai yang membentang di Kecamatan Sagulung Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keberadaan sampah di Sungai Langkai dan Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung, mendapat sorotan dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Batam.

Pasalnya sampah di sungai itu bukan hanya sampah masyarakat, tetapi ada juga sampah dari komplek bisnis dan pertokoan.

Ketua FMPL Batam Parlaungan Siregar atau yang akrab dikenal Presiden Nato ini, miris melihat sampah yang setiap hari hanyut di sungai yang membentang di Sagulung.

Ia menyebut semakin hari kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan semakin kurang. Khususnya di kompleks bisnis yang ada di bantaran sungai.

"Kita melihat sampah yang paling banyak hanyut ke sungai itu dari komplek bisnis, baru dari perumahan," kata Presiden Nato.

Baca juga: Orang Lewat Sering Lempar Sampah, Pinggiran Jalan Masuk Kompleks Green Town Bengkong Penuh Sampah

Baca juga: Baliho Nyeleneh di Kaveling Baru Sagulung Bagi Warga Batam Buang Sampah Sembarang

Ia pun meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha yang ada di bantaran sungai.

Begitu juga masyarakat yang ada di bantaran sungai.

"Sungai di Sagulung ini merupakan sungai perpaduan dari saluran drainase yang ada di Kecamatan Sagulung dan juga Batuaji," katanya.

Ia melanjutkan, sungai yang membentang di Sagulung tersebut muaranya langsung ke laut.

"Ini yang kita khawatirkan kalau sampah ini langsung ke laut. Lama-lama laut dangkal," kata Parlaungan.

Jika tidak diantisipasi dari sekarang, laut Kepri akan dipenuhi sampah puluhan tahun ke depan.

"Ini yang harus diperhatikan dari sekarang," katanya.

Untuk sampah plastik, diketahui puluhan tahun baru bisa hancur.

"Nah ini yang menjadi persoalan, sementara pemerintah merencanakan Batam menjadi kota wisata. Kalau seperti ini bagaimana kenyamanan wisatawan yang datang ke Kepri," ujarnya.

Ia juga meminta kepada DLH agar aktif menggandeng para aktivis lingkungan untuk menjaga lingkungan.

(Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved