Cara Masuk Virus Corona ke Sel Manusia Terjawab? Ini Fakta yang Ditemukan Para Ilmuan
Ahli kimia biofisik komputasi dari University of California San Diego, Rommie Amaro mengembangkan visualisasi terperinci dari protein spike SARS-CoV-2
TRIBUNBATAM.id - Ada banyak pertanyaan tentang virus corona atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Sumber awal, penangkal dan obatnya hingga kini masih jadi misteri yang belum jelas dan sulit terpecahkan.
Kabar baiknya, para ilmuan yang terus meneliti rahasia mekanisme virus corona memasuki sel manusia terjawab.
Dilansir dari Phys, Sabtu (21/8/2021)Ahli kimia biofisik komputasi dari University of California San Diego, Rommie Amaro mengembangkan visualisasi terperinci dari protein spike SARS-CoV-2.
Seperti yang telah diketahui, protein spike virus corona adalah senjata virus saat memasuki dan menginfeksi sel tubuh, yang kemudian menyebabkan penyakit Covid-19.
Studi ini dilakukan Amaro dan tim ilmuwan dari berbagai perguruan tinggi, seperti University of Pittsburgh, University of Texas di Austin, Columbia University dan University of Wisconsin-Milwaukee, Amerika Serikat.
Baca juga: Dari Mana Asal Usul Corona? Ahli Epidemiologi China Katakan AS Harus Prioritas Penyelidikan
Baca juga: Hasil Penyelidikan WHO Soal Asal-usul Covid-19 Memicu Amarah, Kenapa?
Sekarang, para ilmuwan ini telah menemukan bagaimana glycans, yakni molekul yang membentuk residu glukosa di sekitar tepi protein spike, yang mana molekul ini bertindak sebagai gerbang infeksi virus corona SARS-CoV-2 di dalam sel tubuh.
Penemuan 'gerbang' glikan tersebut, menurut para peneliti dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature ini, telah memungkinkan masuknya virus corona SARS-CoV-2 memasuki sel inang dalam tubuh manusia.
"Kami pada dasarnya menemukan bagaimana protein spike sebenarnya terbuka dan menginfeksi," kata Amaro, yang juga profesor kimia dan biokimia, serta penulis senior studi tersebut.

Simulasi berbasis superkomputer menggambarkan glycan, molekul residu glukosa pada protein spike yang menjadi gerbang masuknya virus corona SARS-CoV-2 saat menginfeksi sel inang dalam tubuh manusia, sehingga menyebabkan Covid-19.
Terra Sztain, Surl-Hee Ahn, Lorenzo Casalino (Amaro Lab, UC San Diego) via PHYS Simulasi berbasis superkomputer menggambarkan glycan, molekul residu glukosa pada protein spike yang menjadi gerbang masuknya virus corona SARS-CoV-2 saat menginfeksi sel inang dalam tubuh manusia, sehingga menyebabkan Covid-19.
"Kami telah membuka rahasia penting tentang cara protein spike menginfeksi sel.
Tanpa gerbang ini, virus pada dasarnya tidak mampu menginfeksi," imbuhnya.
Amaro pun meyakini bahwa penemuan gerbang virus corona tersebut, telah membuka jalan bagi para peneliti untuk mengembangkan terapi baru untuk melawan infeksi virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Apabila gerbang glikan ini dapat dikunci secara farmakologis dalam posisi tertutup, maka mekanisme virus dalam menginfeksi sel dapat dapat dicegah secara efektif.
Baca juga: PENTING Sertifikat Vaksin Covid-19 Tak Muncul di Pedulilindungi.id, Ini Solusi dari Kemenkes
Baca juga: Kiat Hidup Sehat Sekda Batam Jefridin di Masa Pandemi Covid-19, Pilih Bersepeda
Selain sebagai gerbang masuknya virus corona SARS-CoV-2 saat memasuki sel, molekul glukosa pada protein spike, yakni lapisan glycan, inilah yang membantu virus ini menipu sistem kekebalan tubuh manusia, karena mengandung residu glukosa.
Kendati demikian, sebenarnya, teknologi sebelumnya telah mencitrakan struktur molekul tersebut yang menggambarkan molekul glycans protein spike dalam posisi terbuka dan tertutup statis.
Awalnya, penemuan itu pun tidak banyak menarik minat para ilmuwan untuk mengamatinya secara mendalam.
Namun, simulasi superkomputer kemudian memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan film dinamis yang mengungkapkan gerbang masuk infeksi virus SARS-CoV-2 yang aktif dari satu posisi ke posisi lain.
Pada akhirnya simulasi ini pun menunjukkan bagian kisah infeksi virus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kami sebenarnya bisa menyaksikan opening dan closingnya.
Itu salah satu hal yang sangat keren yang diberikan simulasi ini—kemampuan untuk melihat film yang sangat detail," kata Amaro dikutip dari Kompas.com.
Lillian Chong, ilmuwan lain dari University of Pittsburgh mengatakan bahwa teknik standar akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mensimulasikan proses pembukaan gerbang glycans virus SARS-CoV-2.
"Tetapi dengan alat simulasi canggih 'ansambel tertimbang' lab saya, kami dapat menangkap proses hanya dalam 45 hari," imbuh Chong.
Simulasi komputasi intensif pertama kali dijalankan di Comet di San Diego Supercomputer Center di UC San Diego dan kemudian di Longhorn di Texas Advanced Computing Center di UT Austin.
Kekuatan komputasi semacam itu telah memberi para peneliti pandangan tingkat atom dari domain pengikatan reseptor protein spike, atau RBD, dari lebih dari 300 perspektif.
Baca juga: Ternyata Bukan dari Laboraturium, Virus Corona Kerabat Dekat SARS-CoV-2 Benar Berasal dari Kelelawar
Baca juga: Temuan Baru Ilmuwan China, Terjadi Mutasi Langka Virus Corona SARS-CoV-2, Lebih Mematikan
Penyelidikan mengungkapkan glycan "N343" sebagai kunci pas yang mencongkel RBD dari posisi "turun" ke "atas" untuk memungkinkan akses ke reseptor ACE2 sel inang. Para peneliti menggambarkan aktivasi glikan N343 mirip dengan mekanisme crowbar molekuler.
Jason McLellan, profesor biosains molekuler di UT Austin dan timnya menciptakan varian protein spike dan mengujinya untuk melihat bagaimana gerbang glikan memengaruhi kemampuan RBD untuk terbuka.
"Kami menunjukkan bahwa tanpa gerbang ini, RBD protein spike (virus corona SARS-CoV-2) tidak dapat mengambil konformasi yang dibutuhkan untuk menginfeksi sel," kata McLellan.
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)