Sebelum Menyesal! Akun Facebook Bisa Diretas 9 Aplikasi Android Ini, Catat Namanya dan Segera Hapus
Peneliti keamanan siber Zimperium Labs mendeteksi setidaknya ada sembilan aplikasi di Google PlayStore disusupi malware jenis trojan bernama FlyTrap
TRIBUNBATAM.id - Ada ratusan bahkan ribuan aplikasi yang bisa diunduh dari Google PlayStore.
Aplikasi yang tersedia beragam, mulai game maupun aplikasi keamanan atau penunjang aktivitas.
Namun waspadalah karena sebenarnya tak semua aplikasi yang tersedia aman dari malware.
Hindarilah menginstal aplikasi mencurigakan sebelum ponsel pintar disusupi malware atau program berbahaya.
Untuk mencegah malware berjalan di ponsel Android, pengguna sebaiknya tidak menginstal aplikasi dari situs ketiga (sideloading).
Pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi antivirus untuk mencegah aplikasi berbahaya yang mengandung malware atau program jahat lainnya.
Baca juga: Ketahui 8 Jenis Malware Biang Perusak Perangkat Komputer & Mencuri Data Uang
Baca juga: Menyusup dan Merusak Sistem Komputer, Kenali Jenis Malware dan Cara Mengatasinya
Baru-baru peneliti keamanan siber dari Zimperium Labs mendeteksi setidaknya ada sembilan aplikasi di Google PlayStore disusupi malware jenis trojan bernama FlyTrap.
Menurut Zimperium, malware ini menyamar sebagai aplikasi yang menawarkan kode kupon gratis untuk Netflix dan Google Ads, serta program pertandingan sepak bola.

Malware ini bahkan berpotensi membahayakan pengguna Android, karena dapat meretas akun Facebook dan mencuri data-data pribadi korban seperti lokasi, alamat e-mail, alamat IP, serta cookie apa pun yang terkait dengan akun tersebut.
Metode yang dilakukan adalah ketika pengguna membuka aplikasi berbahaya ini, mereka akan diminta untuk masuk ke akun Facebook sebelum memperoleh kode kupon gratis.
Setelah login, nantinya, aplikasi berbahaya itu akan memunculkan notifikasi yang mengatakan bahwa kode tersebut sudah kedaluwarsa.
Saat itulah, korban mulai dimanipulasi oleh peretas.
Melalui blog resminya, Zimperium mengatakan bahwa serangan perangkat lunak jahat tersebut canggih dan sulit dikenali.
Baca juga: Berlangsung Sejak Februari, AS Sebut Peretas Korea Utara Makin Sering Bobol Bank di Dunia
Baca juga: HAKIM TAK TAHAN Video Porno dan Musik Rap Muncul Mendadak saat Peretas Twitter Obama Disidang Online
"Sama seperti manipulasi pengguna lainnya, grafik berkualitas tinggi dan layar login yang tampak resmi adalah taktik umum untuk membuat pengguna mengambil tindakan yang dapat mengungkapkan informasi sensitif," tulis pihak Zimperium.
Ketika sudah dikendalikan oleh peretas, akun Facebook korban juga dapat disalahgunakan untuk mengirimkan pesan kepada teman atau keluarga dan meminta mereka untuk mengunduh aplikasi berbahaya yang sama.