Waspadai 5 Gejala Alergi Telur pada Anak-anak dan Dewasa

Alergi telur ini umumnya timbul pada bayi dan akan menghilang sebelum usia remaja.

Kompas.com
Ilustrasi telur rebus 

Para ahli memperkirakan bahwa antara 50-80 persen anak-anak dengan alergi telur akan sembuh pada usia 10,3 tahun.

Pada usia remaja, sebagian besar dari mereka dapat mengatasi alergi telur yang dialami.

Hampir semua reaksi alergi akibat telur terjadi pada anak dengan eksim infantil (eksim yang menyerang balita).

Alergi telur biasanya muncul pada usia yang sangat dini, dengan reaksi paling parah terjadi antara 6 dan 15 bulan.

Gejala khas alergi telur pada anak sendiri adalah:

- Reaksi kontak kulit

- Kemerahan pada wajah

- Gatal-gatal di sekitar mulut

Sementara itu, alergi telur memang dilaporkan sangat jarang terjadi pada orang dewasa.

Gejala klinis alergi telur pada orang dewasa hampir selalu dimulai pada masa kanak-kanak atau dewasa muda.

Tetapi ada juga kasus alergi telur dimulai pada usia dewasa yang terdokumentasi.

Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi peka terhadap telur dan bereaksi terhadapnya.

Jika dikonsumsi, protein dalam telur diidentifikasi sebagai musuh dan tubuh mengaktifkan sistem kekebalan, menyebabkan reaksi alergi.

Gejala dapat berkisar dari mual ringan atau eksim yang melebar, hingga reaksi anafilaksis.

Gejala alergi telur pada orang dewasa mungkin termasuk:

- Pembengkakan bibir atau kelopak mata

- Mata gatal atau berair

- Telinga atau tenggorokan gatal

- Sesak napas Mengi atau batuk

Cari bantuan dokter segera jika gejala alergi telur ini terjadi. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved