NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
Wawancara Eksklusif Nasib Lembaga Keuangan saat Pandemi dengan Wakil Rektor IV UNRIKA
Bagaimana nasib lembaga keuangan saat pandemi covid-19? Simak wawancara eksklusif Tribun Batam dengan Wakil Rektor IV UNRIKA
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pandemi covid-19 memberikan dampak ke semua sektor.
Termasuk dengan lembaga keuangan. Bagaimana nasib lembaga keuangan di tengah pandemi covid-19?
Simak wawancara eksklusif Tribunbatam.id bersama Wakil Rektor IV UNRIKA, Dr Hj Sri Langgeng Ratnasari, S.E, M.M.
Tribun Batam: TB, Sri Langgeng Ratnasari: S
TB: Assalamualaikum, Wr. Wb. Selamat sore ibu.
Baca juga: Kabar Baik Dari Jokowi, Angka Covid-19 di Indonesia Turun, Sejumlah Daerah PPKM Turun Level
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Bintan Turun Drastis, Minggu 22 Agustus 2021 Tambah Tiga Orang
S: Walaikumsalam Wr. Wb, sore juga.
TB: Dalam kondisi pandemi ini, seberapa berdampaknya lembaga keuangan seperti bank atau koperasi di Provinsi Kepri?
S: Berdampak pasti, baik perbankan maupun koperasi. Apalagi perbankan bukan pelat merah atau swasta ya.
TB: Bisa disampaikan bu dampak yang dirasakan?
S: Tentu seperti pinjaman modal atau kredit yang tidak lancar. Mengingat khususnya para pelaku UMKM sebagai nasabah mengalami penurunan pendapatan.
Artinya untuk mencicil pinjaman menjadi kesusahan yang berpengaruh pada perputaran uang di bank tersebut, seperti Bank BPR pasti paling berdampak akan hal itu. Termasuk juga pada koperasi.
TB: Apa saran dan upaya yang bisa dilakukan lembaga keuangan seperti bank tersebut agar tetap eksis bu?
S: Mungkin bisa memberikan diskon potongan bunga bagi nasabah yang bisa membayar cicilan atau kredit tepat waktu.
Alhamdulilah pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, pertumbuhan ekonomi mulai merangkak naik pada angka 6 persen.
Hal itu otomatis menggerakkan lembaga keuangan di Kepri.
TB: Bagaimana pendapat ibu terkait program Pemprov Kepri bekerja sama dengan Bank Riau Kepri meminjamkan modal tanpa dikenakan bunga?
S: Terhadap program tersebut tentu menjadi stimulus bagi para pelaku UMKM. Dimana para UMKM akan bisa terus bertahan dengan pinjaman modal tanpa bunga tersebut.
TB: Apakah ada lembaga keuangan di Kepri sampai kolaps akibat dampak pandemi?
S: Kalau sampai saat ini belum ada. Jangan sampai ada, sebab berdampak bagi para pekerjanya.
Bahkan salah satu Bank yakni Bank Riau Kepri itu malah mengalami pertumbuhan di masa pandemi. Jadi ada pertumbuhan pada industri pengolahan yang salah satu penyebabnya memberikan multiplier effect.
TB: Apa saran kepada Pemprov Kepri dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi?
S: Masukan dari saya ialah kuncinya realisasi pembelanjaan APBD segera dilakukan. Semakin cepat melakukan eksekusi, akan memberikan multiplier effect pada keseluruhan.
Jadi realisasi anggaran harus dilakukan terus di berbagai sektor. Baik pembangunan dan lainnya.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri