CORONA KEPRI
PPKM Kepri Diperpanjang Hingga 6 September 2021
Kepastian perpanjangan PPKM Kepri dipertegas oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tentang masa perpanjangan PPKM luar Jawa Bali.
Dengan sisa yang belum tervaksinasi sebanyak 398.166 orang.
Provinsi Kepri tercatat sebagai provinsi di pulau Sumatra dengan capaian vaksinasi tertinggi.
"Sekarang kami juga sedang memvaksin booster untuk nakes supaya mereka lebih terlindungi," imbuh Gubernur Ansar Ahmad.
Menko Airlangga mengatakan saat ini mobilisasi masyarakat di wilayah Sumatera masih belum relatif menurun.
Di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, hanya 11 kabupaten dan kota yang mengalami penurunan tingkat mobilitas di atas 15 persen.
Sisanya 9 kabupaten dan kota masih terdapat peningkatan mobilitas.
"Ini yang harus diwaspadai, karena Sumatera menyumbang angka empat belas persen dari total akumulasi kasus aktif secara nasional," kata Airlangga Hartarto.
Gubernur Ansar juga menjelaskan bahwa Pemprov Kepri sudah menjalankan kewajiban memenuhi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dari anggaran daerah.
Baca juga: PPKM Level 3 Hari Terakhir, Kasus Baru Covid-19 Batam Terus Mereda
Baca juga: PPKM Level 3 Hari Terakhir, Kasus Baru Covid-19 Batam Terus Mereda
Anggaran yang wajib disediakan berjumlah Rp186 miliar, namun dirinya telah mengalokasikan sebanyak Rp232 miliar.
Dari jumlah tersebut tingkat realisasi yang telah tercapai adalah 31.05 persen.
"Untuk (insentif) tenaga kesehatan, kami juga sudah mencapai lima puluh enam persen.
Sampai Juli untuk berikutnya dibayar setiap bulan sampai dengan akhir tahun," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Kepri juga termasuk Provinsi dengan penyerapan BLT Desa tertinggi yaitu 58,25 persen atau sudah tersalurkan Rp64,39 miliar dari pagu BLT Desa sebesar Rp110 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani terus mendorong kepada kepala daerah untuk menggunakan dana bantuan yang sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat.
"Di masa seperti ini dana yang tersedia baik dari pusat ataupun daerah harus dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat," ujar Sri Mulyani.