Kapan Covid-19 Jadi Penyakit Endemi? Apa Artinya dan Perbedaannya dengan Pandemi?

Sejumlah pengamat memprediksi Covid-19 bakal ganti status dari pandemi menjadi endemi meski sebagian lagi pesimistis status itu berlaku waktu dekat

Pexels
Kapan Covid-19 Jadi Penyakit Endemi? Apa Artinya dan Perbedaannya dengan Pandemi? Ilustrasi seorang wanita memakai masker 

TRIBUNBATAM.id - Sejumlah pengamat memprediksi Covid-19 bakal ganti status dari pandemi menjadi endemi

Namun tak sedikit ahli pesimistis virus corona atau Covid-19 akan menjadi endemi dalam waktu dekat.

Marahnya kasus di hampir seluruh dunia membuat virus corona masih dianggap rawan dan berbahaya.

Terlebih penyebaran dan laju penyakit belum bisa diprediksi dan virus belum hilang sepenuhnya.

Perihal berganti status Covid-19 dari pandemi menjadi endimi sebelumnya juga disampaikan WHO.

Namun, status endemi yang bakal disandang Covid-19 yang disampaikan WHO masih bersifat kemungkinan.

Baca juga: Kapan Covid-19 Berakhir? Jawaban Presiden Jokowi: Keadaan Ini Saya Ngomong Apa Adanya

Baca juga: Ini Prediksi Budi Gunadi Sadikin Soal Kapan Covid-19 Tamat di Indonesia

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers dilansir dari Kompas.com pada Kamis (19/8/2021) menjelaskan, pandemi berubah menjadi endemi jika situasi sudah terkendali.

Endemi adalah situasi kondisi kasus suatu penyakit lebih terkendali.

Menurut dia, Endemi merupakan wabah penyakit yang terjadi secara konsisten, tapi terbatas di wilayah tertentu.

Cuplikan Kondisi Rumah Sakit Italia, Pasien Covid-19 Mengenakan Helm Gelembung, beberapa waktu lalu. Foto ilustrasi
Cuplikan Kondisi Rumah Sakit Italia, Pasien Covid-19 Mengenakan Helm Gelembung, beberapa waktu lalu. Foto ilustrasi (Sky News Youtube)

Penyebaran dan laju penyakit bisa diprediksi dan virus tidak hilang sepenuhnya, hanya saja sudah lebih terkendali.

Ada beberapa indikator pandemi bisa jadi endemi, antara lain meningkatnya kekebalan masyarakat melawan virus.

Selain itu menurunnya angka infeksi alamiah sehingga jumlah pasien dan angka kematian akibat virus menurun.

Penurunan angka infeksi bisa dicapai dengan instrumen pengendalian yang diusahakan pemerintah.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi menjadi kunci utama pengendalian ini.

Adapun contoh dari endemi antara lain seperti demam berdarah dan penyakit malaria.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved