HUMAN INTEREST

Siti Khoiriyah, Janda 74 Tahun Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19: Beli Kue Ibu, Nak

"Beli kue ibu, Nak. Beli, Nak." Tawaran tersebut terdengar berulang kali ketika Siti berpapasan dengan siapapun.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin
JANDA - Siti Khoiriyah, janda berusia 74 tahun melanjutkan hidupnya selama pandemi Covid-19 dengan berjualan kue. Dia tinggal di rumah nomor 3, Jalan Poros Kampung Tua Kampung Harapan Swadaya, RT 02/RW 05, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong. 

Dia akhirnya bisa duduk juga di atas sadel setelah sedikit memaksakan kaki untuk bertumpu lebih kuat pada pedal.

"Alhamdulillah," ujarnya dengan napas terengah-engah.

Di tengah perjalanan yang singkat itu, dia memperkenalkan diri. Namanya Siti Khoiriyah. Usianya 74 tahun.

Dia mengaku sudah hidup menjanda selama 39 tahun. Suaminya bernama Suprapto pergi meninggalkan dia selamanya pada usia 52 tahun.

Baca juga: Kisah Penggali Kubur Pasien Covid-19, Hadi Santoso Seharian di TPU saat Kasus Tinggi

SUKU LAUT - Suku Laut di Kampung Baru, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
SUKU LAUT - Suku Laut di Kampung Baru, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)

Kini Siti tinggal bersama putranya. Namun, anak semata wayang itu hanya tinggal di rumah saja setelah terserang strok ringan.

Siti sendirilah yang menjadi tulang punggung keluarga. Demi menghidupi anaknya, janda tua ini berjualan kue. Karena itu, orang-orang kerap memanggilnya "Mbah Kue".

"Berhenti di sini, Nak. Ibu beli bakso dulu," ujarnya tiba-tiba tepat di depan warung bakso.

Warung tersebut berada di sebuah pertigaan, tepat pada pojok sebelah kiri Swalayan Aku Tahu Center.

"Anak mau makan bakso?" Selang beberapa saat, dia menawarkan lagi pilihan lain. "Oh, kalau tak mau, ibu beli rokok saja."

Dia hanya bisa berterima kasih ketika semua tawarannya ditolak secara halus. "Semoga Allah memberimu rezeki berlimpah".

Pada Kamis (26/8/2021) sekitar pukul 15.00 WIB itu, Siti terlihat lagi menjajakan barang dagangannya.

Sehari sebelumnya dia juga tampak berjalan dengan langkah gontai di bawah gerimis hujan.

Satu tangannya menahan payung. Tangan lainnya menenteng keranjang yang bagian bawahnya nyaris terseret di aspal jalanan.

Dia kerap terlihat masuk dan keluar kedai-kedai di sepanjang Jalan Cikpuan. Tidak jarang dia berada emperan rumah-rumah toko di sepanjang menuju Perumahan Puri Loka.

"Beli kue ibu, Nak. Beli, Nak." Tawaran tersebut terdengar berulang kali ketika Siti berpapasan dengan siapapun.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved