Ledakan Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 13 Tentara Amerika, Diduga Dilakukan ISIS-K

Sebanyak 13 tentara Amerika Serikat tewas dalam bom bunuh diri di area luar gerbang bandara internasional Kabul, Afghanistan pada Kamis (26/8/2021).

Editor: Eko Setiawan
AFP/SAUL LOEB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden 

23 Maret 2003: Sebuah helikopter Angkatan Udara AS yang sedang dalam misi kemanusiaan untuk membantu dua anak yang terluka, jatuh di Afghanistan tenggara, 6 orang di dalamnya tewas.

4 Maret 2002: Tujuh tentara Amerika tewas ketika dua helikopter diserang.

9 Januari 2002: Sebuah pesawat pengisian bahan bakar militer AS yang memasok pasukan di Afghanistan jatuh di Pakistan, menewaskan 7 marinir di dalamnya.

Joe Biden Bersumpah akan Balas Dendam

Presiden AS, Joe Biden, bersumpah akan membalas dendam kepada pelaku pemboman di Kabul.

Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Kamis, Biden mengonfirmasi bahwa serangan dilakukan Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), afiliasi ISIL di Afghanistan.

Serangan ini menewaskan puluhan orang, termasuk warga sipil Afghanistan dan sedikitnya 13 tentara AS.

Kejadian ini disebut menyebabkan korban tewas tentara AS paling banyak di Afghanistan dalam satu insiden, sejak 30 personel tewas ketika sebuah helikopter ditembak jatuh pada Agustus 2011.

"Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah: Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan lupa," kata Biden.

"Kami akan memburumu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan kami pada rakyat kami dengan segala tindakan atas perintah saya."

Biden menambahkan bahwa AS akan melanjutkan evakuasi warga Amerika dan sekutu AS meskipun ada serangan.

Berita lain terkait Konflik di Afghanistan

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 13 Tentara AS Tewas dalam Ledakan Bandara Kabul, Hari Paling Mematikan Sejak 2011

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved