7 Cara Jitu Menghemat Gaji Bulanan, Penghasilan Pas-pasan Setop 'Lapar Mata'

Hari gajian adalah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap karyawan setelah bekerja sebulan penuh lamanya. Kebanyakan orang memanfaatkan momen

istimewa/kompas.com
7 Cara Jitu Menghemat Gaji Bulanan, Penghasilan Pas-pasan Setop 'Lapar Mata'. Ilustrasi gajian 

TRIBUNBATAM.id - Gajian adalah saat paling ditunggu-tunggu setiap karyawan setelah bekerja sebulan penuh.

Banyak orang memanfaatkan momen gajian sebagai waktu yang tepat memanjakan diri.

Tak jarang pula menjadi dorongan seseorang untuk belanja secara berlebih. 

Tapi ada juga yang menyisihkan sebagian dari penghasilan setelah menerima gaji, berbelanja kebutuhan pokok, membayar tagihan dan pengeluaran lain. 

Para analis finansial berargumen yang dibutuhkan adalah strategi menyimpan uang setiap bulan. 

Pakar finansial, Ayo Bello mengatakan, banyak orang menginginkan pekerjaan dengan bayaran lebih layak agar bisa menabung dari gaji mereka.

Baca juga: Vaksinasi Corona di Anambas - PTT Khawatir Tak Gajian Hingga Mau Divaksin Corona

Baca juga: CEK REKENING Subsidi Gaji Rp 1 Juta Tahap 3 Segera Cair, Ini Cara Mengetahui Lolos sebagai Penerima

Padahal, yang perlu kita lakukan adalah mengubah persepsi. 

Itu semua tergantung bagaimana kita mampu mengelola pendapatan kita setiap bulannya dan seberapa disiplin kita dalam mengatur bujet bulanan.

Ilustrasi uang gajian
Ilustrasi uang gajian (Dok. HaloMoney.co.id)

Ada beberapa tips dan cara berhemat yang bisa kamu ikuti agar gaji tak menguap di pekan-pekan awal setelah gajian: 

1. Menulis target

Setelah gaji masuk ke rekening, lebih baik menyusun target menabung untuk bulan itu. 

Dengan kata lain, niat apa yang kamu lakukan terhadap gajimu sama pentingnya dengan gaji itu sendiri. 

2. Catat pengeluaran

Apapun yang terjadi, penting untuk mencatat setiap pengeluaran.

Salah satu cara mudahnya adalah dengan sistem rating.

Misalnya, jika kamu berencana menabung 40 persen dari total gaji bulananmu, beranilah untuk mengatakan dirimu gagal jika tidak berhasil menyisihkan uang sesuai dengan rencanamu.

Baca juga: Mau Daftar CPNS 2021? Simak Dulu Sistem Penggajian PNS, Bakal Berubah

3. Susun bujet dan terus pantau

Jika kamu berencana menyimpan sekian persen dari gajimu, maka kamu perlu menyusun bujet.

Ingatlah bahwa bujet harus termasuk pengeluaran rutin bulanan, bahkan uang yang kamu habiskan untuk langganan tv kabel atau uang yang disisihkan untuk beramal. 

Kamu tidak bisa hanya mengingatnya melainkan perlu mencatatnya dalam sebuah dokumen yang bisa setiap saat kamu lihat kembali ketika dibutuhkan. 

Tuliskan seberapa besar pendapatan sekali pakai dalam sebulan dan berapa banyak kamu ingin menabung.

Tuliskan pula setiap barang atau jasa yang kamu bayar, mulai dari jasa salon, restoran, dan lainnya.

Dengan kata lain, pastikan semuanya tercatat rapi.

Iilustrasi uang pecahan rupiah
Iilustrasi uang pecahan rupiah (Tribun News)

Pada waktu yang sama, pastikan kamu juga memantau bujet.

Jika ada pengeluaran yang tidak tercatat di bujet, masukkan ke dalam kolom khusus dan buat perencanaan untuk situasi tak terduga.

4. Mengubah rute jalan jika perlu

Jika kamu menyadari dirimu seorang pembelanja yang impulsif, terutama jika perilaku tersebut biasa dilakukan pada saat menuju atau pulang kerja, maka pertimbangkan untuk mengubah rute jalan.

Jika biasanya kamu melewati pusat perbelanjaan, hindari berhenti atau melewati tempat tersebut terlalu sering. 

5. Jangan bawa semua kartu debit

Kartu debit memang bisa menyelamatkan finansial kita ketika terdesak.

Namun, memegang beberapa kartu ATM dalam satu waktu bisa memengaruhi perilaku kita dalam menggunakan uang. 

Tanpa kehati-hatian dan disiplin, kita akan berakhir dengan menghabiskan uang yang kita sisihkan untuk tabungan. 

Jadi, alih-alih membawa semua kartu debit yang kamu punya, bawalah seperlunya.

Semakin sedikit yang kamu bawa, tabungan kamu akan lebih aman. 

Baca juga: Keterampilan Digital Memadai Bisa Meningkatkan Penghasilan, Begini Caranya

6. Beli hanya barang yang diperlukan

Jangan 'lapar mata' atau mudah tergoda dengan barang yang kita temui di jalan.

Misalnya, ketika melewati toko jam lalu naksir model jam tangan keluaran terbaru. 

Jangan terburu-buru memutuskan, buatlah keputusan membeli sesuatu setidaknya 48 jam setelahnya. 

Itu adalah waktu yang cukup untuk mempertimbangkan apakah benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak. 

Jika menjalankan strategi ini, kamu bisa menghemat lebih banyak uang untuk ditabung atau membeli barang yang memang benar-benar kamu butuhkan. 

7. Menabung sebelum mengeluarkan uang

Salah satu kesalahan umum banyak orang adalah menabung dari uang yang tersisa.

Konsep tersebut harus diubah.

Jika kamu benar-benar niat menabung, jadikan itu prioritas, baru menggunakan sisanya.

Ilustrasi gajian
Ilustrasi gajian (ist)

Jangan lupa juga untuk mendahulukan kewajiban, seperti membayar tagihan, di awal kamu menerima gaji.

Sebab, jika kamu mendahulukan penggunaan baru menabung sisanya, kecil kemungkinan kamu punya jumlah tabungan yang cukup.

Nah, sekarang kamu sudah mendapatkan tipsnya.

Semoga mulai bulan ini kamu bisa menabung lebih konsisten, ya!

Baca juga: LOWONGAN KERJA - Dibutuhkan Karyawan Kerja di Singapura Bergaji Rp 11 Juta, Cek Syaratnya

Baca juga: Berencana Ingin Naik Gaji di Tahun 2020 ini? Begini Tips Negosiasinya

Baca juga: Duh, Segini Ternyata Gaji Sopir Pribadi Hotman Paris Per Bulan, Bongkar Kebiasaan Sang Bos

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id/ Lia Sisvita Dinatri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved